17. Balas Dendam

209 22 0
                                    

Siap meramaikan kolom komentar?

Udah siap baca part ini?

Jangan lupa di vote dulu ya?
Aku hitung sampai 3.

1

2

3

Makasih yang udah vote😘

Happy Reading.


BAGIAN 17. Balas Dendam

Di cafe mentari, ketiga orang sedang merayakan keberhasilan atas kembalinya Arga ke istana kerajaan sekaligus keberhasilan Jipanya merebut posisi pemeran utama Putri. Mereka sedang menikmatinya dengan meminum coffee latte.

“Selamat pada tokoh Putri. Tunggu, tunggu bukan hanya itu. Selamat juga pada Putri kerajaan, Putri Lady.”

“Selamat Putri Lady,” ucap Jipanya.
“Aku tidak bisa sukses dan berhasil tanpa bantuanmu, Pakin. Kedepannya aku masih punya banyak hal yang akan membuatmu sibuk melakukan tugas itu. Karena ini hanyalah permulaan. Kamu juga Jipanya, ini adalah kesempatan besar bagimu. Kamu tahu apa yang aku maksud bukan?” tanya Lady.
Jipanya mengangguk paham.
***
Dua hari setelah Arga di perintahkan untuk pindah ke istana, dan sekaranglah saatnya. Arga membawa bibinya-Lady kesana. Sekarang mereka semua sedang berada di meja makan istana, dengan berbincang-bincang.

“Akhirnya keluarga kita bisa tinggal bersama lagi. Aku sangat bahagia,” ucap Ibu Suri merasa lega.
“Terimakasih banyak kepada Ibu Suri dan Yang Mulia Raja, atas perhatian yang di berikan padaku dan juga Arga. Aku sudah menganggap Arga adalah anakku sendiri, aku juga sangat menyayanginya,” ucap Lady berterimakasih.
“Bisakah aku memeluknya?” tanya Ibu Suri menanyakan persetujuan dari Arga.
“Tentu nenek,”

“Aku bahagia sekali. Pangeran Arga kau juga harus segera memiliki istri. Oh... kau cucu pemaluku kau tidak perlu merasa malu. Aku akan mencarikan seorang gadis untukmu. Bagaimana dengan seseorang yang ceria seperti Putri Inggita?” ucap Ibu Suri.
“Sudah ada seseorang di hatiku nenek,”

“Oh Ya. Pangeran Inn, Putri cepat segera berikan cicit untukku. Cepatlah. Hahah... tunggu jika aku tidak salah, minggu depan adalah hari ulang tahun Pangeran Inn bukan?”
“Benar ibu,” jawab Ratu Rachwa.

“Baiklah. Tahun ini kita bisa tinggal bersama-sama, jadi kau harus mengadakan pesta lebih besar dari yang biasanya,”

“Bagaimana dengan pendapatmu Pangeran inn?” tanya Raja Asgar.
“Aku lebih suka pesta sederhana saja ayah. Tak perlu upacara resmi,”
“Tapi ini tidak akan cocok dengan kedudukannya, jika kita menyiapkan pesta yang biasa-biasa saja untuk Pangeran Inn,” sela Ratu Rachwa.
“Ini terserah pada yang merayakan pesta ulang tahun,” balas Raja Asgar.
***
Pangeran Arga dan Lady memasuki ruang istana di sayap barat. Meraka di sambut hormat oleh pelayan khusus untuk melayani Pangeran Arga. Ruangan itu begitu mewah dan sangat luas, juga terdapat kaca besar yang menyuguhkan langsung pemandangan lautnya.

“Kalian semua boleh pergi,” titah Lady pada semua pelayan di sana. Terkecuali seorang pelayan wanita tua yaitu Sayoda dia tetap berada di sana dan sempat menghampiri Lady.
“Saya sangat senang anda bisa tinggal di sini, Yang Mulia.” ucap Sayoda.
“Istana ini sangat bagus,” puji Lady.

My Husband Is Cold Prince [[ COMPLETED ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang