14. Masakkan Suami

202 23 0
                                    

Siap meramaikan kolom komentar?

Udah siap baca part ini?

Jangan lupa di vote dulu ya?
Aku hitung sampai 3.

1

2

3

Makasih yang udah vote😘
Happy Reading.


Sikapmu...
Dingin dan tidak berperasaan
Kejam dan menyakitkan.
Datar dan sulit diartikan.
Jika di ibaratkan kau sebuah es.
Meskipun sekeras apapun kamu...
Usaha dan pengorbanan ku.
Akan mengikis es itu menjadi cair.
Sama dengan sikap yang kamu tunjukan.
Perlahan akan mencair dengan sendirinya.
Akan ada hari..
Hari dimana kau benar-benar memedulikanku.
Yakin kan tekad ku bahwa ada saatnya semua itu menjadi kenyataan.


BAGIAN 14. Masakkan Suami


Tersedia lima piring telur dadar yang ada diatas meja makan. Masakkan itu di buat oleh Pangeran Inn sendiri. Siapa sangka? Seorang Pangeran bisa melakukan hal seperti itu. Dia memasak dengan tangannya sendiri tanpa bantuan dari siapapun. Kelima orang itu memakan-makanannya dengan lahap “Ini sangat enak Pangeran,” ucap Prass. Dia memberi pujian pada menantunya karena telah berhasil memasak makanan yang enak. Ya, meskipun itu hanyalah sebuah telur dadar tapi rasanya begitu nikmat. Sepertinya,Pangeran Inn memiliki bakat menjadi koki “Pangeran kami beruntung sekali memiliki menantu sepertimu. Sudah tampan bisa memasak masakan yang enak pula,” ucap Ratna.

Pangeran Inn tersenyum “Terimakasih atas pujianmu ibu mertua. Tapi, ini berlebihan aku ingin kau memanggilku seperti biasa tanpa embel-embel ‘Pangeran’ karena aku akan sangat senang jika ibu menganggapku seperti orang biasa,” ucap Pangeran Inn. “Dan untuk memasak seperti ini, itu sudah menjadi kebiasaanku ketika di Inggris aku mengurus diriku sendiri. Tidak seperti kehidupan di dalamiIstana,” lanjutnya.
“Kami merasa gagal telah mendidik Inggita. Karena sampai saat ini dia tidak bisa melakukkan apa-apa di rumah bahkan untuk sekedar memasakpun. Namun, kami sangat beruntung karena putri kami mendapatkan suami sepertimu,” ucap Ratna.
“Ibu. Aku ‘kan seperti Tuan Putri jika berada di rumah ku sendiri. Jadi, tidak butuh memasak. Tapi sekarang aku sudah menjadi Inggita yang berbeda karena di dalam istana aku sudah banyak mempelajari banyak hal,” bela Putri Inggita.
Semua orang yang ada di meja makan hanya tertawa menanggapi kelakuan dari Putri Inggita. Terutama, bagi Pangeran Inn dia seperti melihat suasana baru di rumah ini. Karena selama ini, Pangeran Inn hanya melihat sorot kesedihan yang di tunjukkan istrinya ketika berada di istana. Namun, di sini berbeda dia melihat Putri Inggita yang ceria, bahagia dan juga kekanak-kanakan.

“Pangeran Inn, apa yang ingin kau lakukan dengan piring-piring kotor itu?” tanya Ratna heran. Ketika melihat menantunya itu menumpuk piring kotor dan akan membawanya pergi “Aku akan mencuci piring-piring kotor ini ibu,”ucap Pangeran Inn.
“Ibu bisa melakukannya sendiri, tidak perlu repot-repot.” balas Ratna.

“Tidak masalah ibu. Ini adalah hari ulang tahunmu, jadi biarkan aku melakukan sesuatu untukmu,” ucap Pangeran Inn meyakinkan.
“Terimakasih banyak Pangeran Inn kau sangat baik sekali pada keluarga ini,” ucap Prass.
“Sama-sama ayah mertua,”

Setelah itu, Pangeran Inn pergi menuju dapur untuk mencuci piring-piring kotor tadi. Sedangkan, Putri Inggita yang sedaritadi menyaksikan tingkah suaminya hanya bisa molongo. Dia heran apakah sikap yang baru saja Pangeran Inn tunjukkan adalah kebohongan atau kejujuran. Namun, dia berharap bahwa suaminya benar-benar tulus melakukan itu demi dirinya dan keluarganya.

My Husband Is Cold Prince [[ COMPLETED ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang