26. Kebahagiaan

141 12 0
                                    

Siap meramaikan kolom komentar?

Udah siap baca part ini?

Jangan lupa di vote dulu ya?
Aku hitung sampai 3.

1

2

3

Makasih yang udah vote😘

Happy Reading.

BAGIAN 26. Kebahagiaan

Laelaa, melihat dari kejauhan Ayahnya sedang bersama seseorang. Awalnya dia merasa biasa-biasa saja. Namun, ketika Ayahnya tertawa lepas bersama wanita itu dia mulai curiga. Jadi, dia putuskan untuk memanggil Ayahnya.

“Ayah?”
Raja Asgar dan Lady kompak menoleh bersamaan.
“Aku melihatmu sudah kembali sehat. Sekarang aku merasa senang, aku permisi,”
Raja Asgar mengangguk.
Lady kembali ke istana. Dari raut wajahnya terlihat kesal. Dia sudah gagal mendekati Raja Asgar karena keberadaan Laelaa.

Di sana di istana, dia berpapasan dengan Ratu Rachwa.
Lady membugkuk hormat “Aku pergi mengunjungi Raja Asgar ke istana hutan,”
Ratu Rachwa menghela nafas panjang “Bagaimana keadaannya?”
“Dia terlihat lebih sehat. Dia sibuk mengambil gambar dengan kamera favoritnya. Cuacanya di sana sangat cerah. Kau harus mengambil kesempatan bagus untuk mengunjungi tempat itu,”
Ratu Rachwa pergi, enggan mendengar kata-kata Lady.
***
Jipanya masih berada di rumah sakit. Akhir-akhir ini dia sering melamun.
“Hari ini kamu bisa pulang, Jipanya.” ucap pamannya Pakin.
Jipanya masih terdiam.
“Paman sedih karena banyak sekali masalah. Paman gak mengira kalau kamu akan bertindak sejauh ini. Paman dan Lady udah berteman dekat sejak lama. Paman berhutang banyak pada dia. Tanpa dia... keluarga kita pasti udah hancur,”

“Kebanyakan saran dia membuat paman merasa menang. Tapi, kali ini keputusan dia...membuat paman merasa kalah,”
Jipanya mendengarkan dengan seksama “Aku baik-baik aja paman,”
“Enggak. Ini bukan baik-baik aja, paman hampir kehilangan kamu.”
Jipanya menangis “Tapi paman, aku telah kehilangan Inn.”
***
Dua hari setelah kejadian Jipanya. Hari ini Pangeran Inn dan Inggita kembali ngampus. Mereka sedang berada di parkiran.

“Ayo pergi?”ajak Pangeran Inn.
Namun, Inggita masih diam di tempatnya.
“Ada apa?”
Inggita cemberut “Kenapa kamu gak update status di instagram kamu?”
“Apa?”

“Kita saling follow-followan di instagram. Aku selalu update status dimanapun aku berada. Tapi, kamu gak update apapun gak ada foto-foto. Aku ingin tahu kamu sedang ada dimana dan apa aja yang kamu lakukan,”
Pangeran Inn tertawa “Mau ikut aku?”
“Kemana?”

“Rahasia, tapi kamu harus tutup mata.”
“Emang kenapa?”
“Mau gak? Kalau gak yaudah gak jadi,”
“Mau, Mau.”
“Tutup mata,”
“Oke,”

Mereka berdua tidak jadi ngampus. Pangeran Inn malah membawanya ke suatu tempat. Sebenarnya Pangeran Inn sudah memerintah pengawalnya. Dia membawa Inggita ke istana hutan.
Inggita masih dengan mata yang di tutup kain.
“Boleh aku buka sekarang?”
“Belum boleh,”
“Sekarang boleh?”
“Hitung dulu sampai tiga,”
“Aku udah gak sabar,”
“Pokoknya hitung,”

“Oke. Satu...dua...tig...Wah indah banget. Ini kamu yang bikin?”
Inggita terpesona dengan sungai di depannya. Juga ada mirip seperti tenda tapi ini lebih bagus. 
“Untuk apa ini?”
“Kamu mau aku update status di instagram ‘kan? Di sini hanya kita berdua. Jadi, ayo kita foto di tempat kita,”
Inggita tersenyum.
“Kamu sedang apa?”
“Mengambil foto kamu, dan aku mempostingnya di instagram.”
“Kesini yuk?”

My Husband Is Cold Prince [[ COMPLETED ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang