15. sindiran

107 35 4
                                    

♧ Terkadang bulan dikelilingi banyak sekali bintang, terkadang ia tertutupi awan, dan terkadang ia sendirian.  







Hari ini libur,

Sebentar lagi, jam sepuluh siang, akan ada pertemuan di rumah besar 'lagi'.

Sekarang pertemuan menjadi tiga kali dalam sebulan, tidak mungkin juga nanti jadwalnya diperbanyak menjadi setiap week end.

Di kosan, mereka lagi pada sibuk, nyiapin baju, rebutan sepatu, bahkan ada yang nyiapin kado buat soul matenya, uwu.

Namun tidak bagi hoseok, ia sedang malas-malasan memasukkan tali sepatu ke sepatunya yang baru dicuci kemaren.

"Lemes amat hyung, panjang sebelah tu, talinya" celetuk jungkook yang lagi sisiran.

"Panjang sebelah~~ ikat tali spatuku~~" taehyung auto nyanyi.

"Makan jetz ajaaAAAKKH!!" Ucap namjoon berakhir jeritan karna ditabok ma yoongi.

"Bukan gitu konsepnya" celetuk yoongi geregetan.

"Huft.." hoseok menghela nafas berat.

"Sabar bi" seokjin duduk di samping hoseok ikutan mbenerin tali sepatu.

"Bawa santai aja" nasehat yoongi yang ngerti sama masalah hoseok.

"Iya tu hobi hyung, bener kata yoongi hyung tuh," ucap jungkook mengiyakan, tiba-tiba namjoon menyuarakan yel-yel yang langsung diikuti oleh semua yang ada di sana.

"life goes on"
"life goes on"
"life goes on"
"let's live on!!" semua mantap serempak.

Setelah itu gelak tawa menggema. Mereka suka menyuarakan yel-yel agar semangat.

Benar saja, semangat hoseok mulai muncul menghiasi senyumnya.

"NCIMM!! BURUAN!!" taehyung yang datang  tergesa-gesa membawa kotak pink besar.

"IYEE!!" jawab jimin dari kamar mandi belakang.

"Apaan tuh tet?" tanya seokjin yang ingin menyentuh kotak besar itu.

"STOP!, ini buat my honey, buny, sweety, jangan pegang!" Teriak taehyung yang menepis tangan seokjin.

"Galak amat" cibir seokjin.

Tiba-tiba suara klakson mobil terdengar, hoseok membuka pintu, ternyata ada dua mobil yang sudah terparkir.

"NCIIM!! BURUAN KITA DAH DIJEMPUUT!!" teriak namjoon.

Ya, Yang di luar itu mobil jemputan namjoon dan jimin. Jimin pun keluar dengan sepatu yang ditenteng. Gak pake lama namjoon menariknya keluar.

"Dasar maniak telat" yoongi meledek.

"Alah lu juga kalo gak gua ingetin telat lu" seokjin mencibir.

"Hehe.." yoongi cengengesan.

"Lu gak bawa apa-apa hyung?" taehyung menanyai hoseok.

"Hmm,, males gw"

"Jangan gitu, bawain bunga kek, setangkai aja lah, hyung" jungkook menyarankan.

"Iya, biar keluarga sana juga enak ngeliatnya" seokjin menambahi.

"Gw cuman, gak suka boong" ucap hoseok tersenyum.

"Iya in ajalah, temen kita yang paling jujur ini" yoongi menepuk bahu hoseok, sambil senyum ngeledek.

"Iya emang, susah ngebilangin ni anak"  seokjin berdecak.

"Iya-iya,, nih gw chat aja pak sopirnya biar nyabut bunga di jalan" ucap hoseok mengalah.

"Parah amat hyung, amat aja gak parah" semua ngakak lagi gegara celetukan jungkook.

..........

Di rumah besar seperti biasa para anak lelaki datang setelah para gadis menunggu, ini sudah menjadi kebiasaan (adat), karna mencerminkan fitrahnya sebuah pasangan, wanita menunggu dan pria datang (menjemput).

Hoseok keluar dengan membawa setangkai mawar putih yang dibalut plastik bening, sesuai ekspentasi bitna berlari menghampiri, mendramatis.

"Hoseok oppaaa!,,, ommo!,, ini untukku?"

Ingin sekali hoseok berkata 'nggak ini buat anak bebek di kandang pak eko' namun hoseok hanya membungkam mulutnya dan tersenyum tipis.

"Gomawooo~" bitna memeluk lengan hoseok erat, dan menarik hoseok duduk, tak henti-hentinya bitna menghirup aroma bunga mawarnya antusias sampai tetua datang dan semua berdiri memberi salam.

Saat berpidato, tetua membahas topik 'kontak dengan manusia' yang terdengar sensitif di telinga hoseok dan teman se-kosannya, setelah selesai acara, mereka pergi ke taman seperti biasa.

Namun saat hoseok berjalan bersama bitna ke taman, tiba-tiba tetua datang dan menyapa hoseok, hoseok dan bitna memberi hormat dengan menunduk.

"Kau sangat mirip dengan ayahmu, bahkan sifatnya juga" perkataan tetua membuat hoseok gugup setengah mati. Aura tetua yang menusuk membuat hoseok merinding

Hoseok tidak sepenuhnya mengerti tentang perkataan tetua, lalu sang tetua melewati hoseok begitu saja.

Saat hoseok menegapkan badannya kembali, ia melihat jimin yang melihatnya juga, dalam kata lain pandangan mereka bertemu sepersekian detik, namun jimin langsung salting dan pergi memanggil-manggil pasangannya.

Hoseok bingung dan menatap ke arah jimin berdiri tadi.

Jimin kenapa? Batin hoseok.

"Oppa?" bitna menyadarkan hoseok dari lamunannya.

"Apa yang terjadi?" tanya bitna.

"Tidak ada" sanggah hoseok cepat lalu berpura-pura tidak terjadi apa-apa.



TBC ..

dimohon untuk tidak menjadi sider

~misochan
Revisi 9.4.21

MOON (BTS VAMPIR/JHS) #TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang