19. dirampas

98 34 0
                                    

♧ Terkadang bulan hanya menampakkan separuh wajahnya, apa ia pemalu?

Sambil duduk di sofa kamarnya, hoseok yang baru saja selesai ganti baju meremas-remas bantalnya gemas.

Hoseok tak sabar menunggu telpon dari sejeong, ingin hoseok menelpon sejeong duluan, namun hatinya bimbang.

Apa sejeong tidak mau menelpon sebagai bukti kalau ia menolak hoseok?, apa cinta hoseok ini hanyalah cinta sepihak?, apa... terlalu banyak pertanyaan yang berputar-putar menunggu jawaban di kepala hoseok.

Tiba-tiba ponsel hoseok berdering bersamaan dengan suara pintu kamar yang dibuka, dengan kesal hoseok menoleh ke pintu, namun hoseok terkejut, dan menolak panggilan sejeong.

"Ke-kenapa?"

"tuan jung memanggil anda" sahut seseorang itu sigap.

Orang itu berjas hitam dan kaca mata hitam, badannya yang besar setinggi dua meter dan dadanga busung, ia bergeser mempersilahkan hoseok keluar.

"Aku akan berganti pakain dulu"

"tidak, anda harus segera ke sana" orang itu mendekati hoseok lalu membawa hoseok keluar.

Teman-teman hoseok hanya bisa melihat dalam diam.

"Hyung, itu kenapa?" jungkook yang bersembunyi di balik punggung namjoon, bertanya khawatir. 

"Kalo masalah keluarga gini kita ga bisa ikutan" bisik namjoon.

"Gw kawatir" yoongi bersuara lirih.

"Gak papa, Semoga baik-baik aja" ucap seokjin.

Sedangkan jimin dan taehyung melirik satu sama lain.

Apa dugaan kita bener?  Batin taehyung yang dibalas anggukan oleh jimin.

..........

Di lain tempat, sejeong kebingungan karna panggilannya ditolak oleh hoseok, padahal sejeong sudah menyiapkan nyali sebesar studio bola untuk menekan ikon berbentuk telepon berwarna hijau di kontak hoseok.

Dengan kecewa namun bingung juga, sejeong menelpon hoseok lagi, namun dengan cepat ditolak lagi, kerutan di dahi sejeong bertambah banyak, hoseok sunbae kenapa? Batinnya.

Apa ia sibuk?, namun bukankah hoseok yang meminta sejeong untuk meneleponnya, penasaran sejeong menelpon lagi, namun kali ini berada di luar jangkauan, sejeong kecewa.

Rasa berdebar di dadanya hilang, sejeong kembali merebahkan tubuhnya lalu mendengus, apa hoseok mempermainkannya?, sejeong duduk dan teringat, kenapa nenek masaknya lama sekali?, sejeong pun turun ke dapur.

Bau masakan tercium membuat sejeong tersenyum, perutnya yang lapar karna hujan-hujanan akhirnya bisa diisi, namun ekor mata sejeong melihat pergelangan kaki nenek tergeletak di lantai menyembul dari balik pintu dapur, membuat sejeong memekik dan berlari.

Nenek terkapar, tidak sadarkan diri, sejeong berteriak, menangis, dan meminta tolong, dan pasti tidak ada yang mendengar, ingat?, lingkungan rumah sejeong adalah rumah sempit dengan gang-gang sepi.

Sejeong tau, berteriak di saat seperti ini tidak ada gunanya, sejeong menghapus air matanya kasar lalu berdiri, dengan kekuatan yang tersisa, sejeong bersusah payah mengangkat tubuh neneknya, menumpahkan berat tubuh neneknya ke punggung.

"kau tidak bisa pergi"

Suara seorang gadis menusuk di telinga sejeong, sejeong panik, dia mempercepat langkahnya keluar rumah, dan sesuatu yang sangat cepat menabrak sejeong dari belakang, membuat sejeong bersama neneknya terjatuh ke lantai.

Namun sejeong melindungi neneknya sehingga tubuh sejeong yang menjadi bantalan untuk neneknya, sejeong tidak bisa melihat sesuatu yang menabraknya tadi, terlalu cepat, sejeong bergegas bangkit lalu memeluk neneknya.

"SIAPA LO!!, LO APAIN NENEK GW!!"

"Dia akan baik-baik saja, jangan khawatir, ia hanya tertidur" sahut suara gadis tadi yang tidak jelas asalnya.

Sejeong menoleh-noleh ke semua sudut ruangan rumahnya, tidak ada siapa-siapa, padahal semua lampu menyala dan terang, di mana orang itu bersembunyi?.

Tiba-tiba sosok seorang gadis muncul di hadapan sejeong, sangat tiba-tiba. sejeong terkejut, ia ingat jungkook sunbae yang juga pernah tiba-tiba muncul seperti ini, gadis itu menggunakan masker hitam dan hody kebesaran berwarna hitam, hotpants yang ia kenakan memamerkan kaki jenjangnya yang mulus, jangan lupakan rambut hitam tanpa poninya terurai panjang se pinggang.

Gadis itu memegang dagu sejeong dan menariknya mendekatkan ke wajahnya.

"jadi ini, gadis yang mampu membuat oppa tertarik" suara kekehan terdengar.

Sejeong hanya dapat menatap tajam gadis itu, tangan sejeong yang setia memeluk neneknya tiba-tiba ditarik paksa lepas oleh orang lain dari belakang.

Nenek sejeong di singkirkan, sejeong panik ingin melawan namun tangan sejeong langsung diikat.

"LEPASIN GW!!"

"Bawa dia, ku tunggu di sana"

seseorang di belakang sejeong mengangguk namun tetap diam, gadis tadi tiba-tiba menghilang lagi, sejeong bertambah panik karna ia sudah diseret paksa menjauhi neneknya,

"NENEK!! NEMMMPPHH-"

Mulut sejeong disumpal kain membuat pekikannya meredam.




TBC.

DOUBLE KILL!!

Eh,,, maksudnya
DOUBLE UPP!!
Wkwkwk

dimohon untuk tidak menjadi sider..
~misochan
Revisi 9.4.21

MOON (BTS VAMPIR/JHS) #TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang