1: Bacaan Al-Qur'an

82 4 0
                                    

Pertama kali Al mendengar bacaan ayat suci Al-Quran yang dibaca Hafi.

Flashback (POV Al)

Aku duduk di sebuah bangku di taman dekat sebuah Universitas di salah satu kota di Indonesia. Yogyakarta. Aku ada urusan di perusahaan pusat di kota ini. ADS Corp. Ada yang melakukan korupsi di perusahaanku hingga perusahaanku diambang kehancuran. Untunglah masih bisa di selamatkan. Kerena aku sebagai ketua mafia. Apapun bisa kulakukan dengan mudah.

Aku masih mencari orang itu sampai sekarang. Dia seakan ditelan bumi hingga membuatku frustasi.

Sayup-sayup aku mendengar perempuan yang sedang membaca sesuatu. Entahlah aku tak tahu. Perempuan itu memakai baju panjang dan lebar. Jangan lupakan kain lebar yang menutupi kepalanya yang aku tau itu Khimar. Aku tak melihat wajahnya karena dia menunduk.

Aku terbuai dengan bacaannya. Ssluruh tubuhku gemetar saat mendengarnya. Tapi aku merasa tenang dan nyaman.

Huftt... perasaan apa ini? Aku belum pernah merasakannya. Dia selesai membaca. Tapi dia belum beranjak untuk pergi. Aku penasaran dengan apa yang dia baca barusan. Aku bangkit dan berjalan ke arahnya.

"Permisi nona"
Dia hanya melirikku sekilas dan kembali membaca sebuah novel.
"Bolehkah aku duduk di sini?" Aku bertanya padanya
"Hmm.."
Dia hanya menjawab hmm. Kurasa dia perempuan yang cuek dan.....datar dari segi kata-katanya. Dia bergeser hingga di ujung bangku. Aneh. Aku pun duduk di bagian tengah bangku.
"Apa yang anda lakukan? Tanyanya dengan nada datar.
"Tentu saja duduk, apalagi."
"Hufft...."
Dia membuang nafas kasar. Hei apa aku berbuat kesalahan? kurasa tidak.
"Apa yang bisa kubantu Tuan?
"Emm....aku ingin bertanya sesuatu?"
"Tanyakanlah dan duduklah di ujung bangku"
Apa maksudnya aku harus duduk di ujung bangku ini?

Aku masih bingung untuk mulai pertanyaan nya. 5 menit berlalu dan aku masih diam.
"Ekhem....apa yang akan anda tanyakan tuan?
Dia berdehem dan bertanya karena kau tak kunjung mengajukan pertanyaan padanya.

"Emm....a...ak-ku ing....i...ingin......
Huh..... aku tak bisa melanjutkan kalimatku. Kenapa aku sangat gugup hanya ingin bertanya padanya.
"Katakan saja, anggap ini perbincangan santai dengan temanmu."
"Huftt..... baiklah. Emm...aku ingin tau apa yang kau baca sebalum kau membaca novel itu?"
Dia sepertinya sedikit terkejut dengan pertanyaanku. Dia menoleh ke arah ku dan memandangku dari bawah hingga berhenti di dagu.

Perlahan dia pun mengeluarkan sesuatu yang mungkin mirip dengan kitab orang-orang Nasrani.
"Maksud anda ini?" Sambil menunjukkannya padaku.
"Ya....mungkin itu"
"Ini Al-Qur'an, kitab suci umat Islam".

Islam. Aku pernah mendengar kata Islam di beberapanegara yang pernah ku kunjungi. Aku masih memikirkan kata-kata itu hingga dia pamit pergi.
" Ekhemm....maaf tuan saya harus pergi, permisi"
Aku tak menjawab.
Dia mulai berjalan keluar taman. Aku penasaran ke mana dia pergi. Aku pun mengikutinya. Sepertinya dia tau aku mengikutinya. Arghh..kenapa dia tau? Ah sudah terlanjur lanjutkan aja lh.
Dia berbelok dan masuk ke sebuah bangunan dengan kubah yang ku tau masjid.
Untuk apa dia masuk ke sana.

15 menit aku menunggunya, dia tak kunjung keluar juga malah semakin banyak orang yang datang ke sana. Sebenarnya apa yang dia lakukan di dalam sana?

Aku memutuskan untuk kembali ke apartemenku.

New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang