Part 33

272 28 1
                                    

Poor Tian

Markus masih memeriksa beberapa berkas. Entah mengapa, perasaannya tidak nyaman saat Tian meninggalkan ruangannya tadi. Sangat terlihat bagaimana wajah kecewa Tian meninggakan ruangan kerjanya. Markus masih mencoba menyingkirkan pikiran-pikiran buruk dan perasaan tidak nyaman. Dia masih mencoba mengalihkan fokus perhatiannya pada pekerjaannya. Saat sudah mampu memfokuskan pada pekerjaannya kembali, dirinya kembali terganggu dengan dering ponselnya. Dilihatnya pada layar dan menampakkan deretan nomer yang tidak dia kenali. Markus memilih mengacuhkan namun, dering ponselnya tidak berhenti. Dengan sedikit malas, Markus memilih menjawab telpon itu.

"Dengan bapak Markus adiwijaya?" Sapa ramah suara di seberang

"Dengan saya. Ini dari mana?" jawab Markus masih santai menerima panggilan itu.

"Kami dari rumah sakit Surya Nusa Medika. Kami mengabarkan jika putra bapak, Christian Adiwijaya saat ini ada di rumah sakit kami. Putra bapak mengalami kecelakaan tunggal lalu lintas dan dibawa oleh polisi ke rumah sakit kami" Ujar pria yang sedang menelponnya itu. Markus terhenyak mendengar itu. Pikirannya langsung blank. Dia memilih diam dan sejenak berpikir keras.

"kami akan mengirimkan beberapa foto putra jika bapak masih belum mempercayai informasi ini. Kami harap bapak segera ke rumah sakit, mengingat kondisi putra bapak sekarang kritis" Setelah mengatakan hal itu, penelpon tersebut mematikan telpon. Selang beberapa menit, Markus menerima beberapa foto yang menunjukkan bagaimana kondisi Tian saat ini. Melihat itu, Markus langsung lemas. Bergegas dia menuju ke ruang Reynald, tanpa bertanya dan mengetuk pintu terlebih dulu, Markus langsung membuka pintu ruang kerja Reynald.

"Rey, adikmu kecelakaan! Ikut papa! Ke rumah sakit sekarang!" Perintah Markus tegas pada Reynald. Reynald yang saat itu sedang menyelesaikan beberapa berkas pekerjaan langsung tergagap ketika mendengar jika Tian mengalami kecelakaan. Tanpa banyak bertanya, Reynald langsung meninggalkan pekerjaannya, mengikuti Markus keluar ruangannya. Saat melewati meja Feli, Reynald berhenti sejenak, lalu berkata

"Fel, mas ke rumah sakit dulu. Tian kecelakaan. Nanti kalau ada apa-apa langsung ke kak Joe saja. Oh ya, kasih tahu kak Joe juga dan tolong hold semua jadwal saya hari ini." Tanpa memberi waktu untuk Feli bertanya, Reynald langsung berlari menyusul Markus yang sudah beberapa meter di depannya. Melihat itu semuanya, Feli langsung lemas. Tidak pernah Markus dan Reynald sepanik itu. Benaknya penuh pertanyaan bagaiamana sekaraang kondisi dari Tian.

***

Feinya saat ini sedang berdinas di Intalasi Rawat Darurat di RS Surya Nusa Medika. Rumah sakit yang kepemilikannya adalah gabungan dari Surya Group dan Nusa Raya Group. Feinya memang ingin sekali melanjutkan spesialisasi di bidang emergency medic, maka dia meminta secara khusus untuk ditempatkan pada Instalasi Gawat Darurat. Bukan hal yang sulit jika Feinya meminta, karena operasional rumah sakit itu di bawah kendali Mario, sang kakak.

Feinya dan Mario saat ini sedang berada di ruang Feinya. Mereka sedang menikmati makan siang yang dibawa oleh Feinya dari rumah. Kebetulan, hari itu Mario sedang berada di rumah sakit tersebut untuk menangani beberapa permasalahan terkait manajemen di sana. Sedang enak mereka menikmati makan siang, tiba-tiba seorang perawat jaga membuka pintu lalu berkata

"Maaf dokter mengganggu, ada pasien masuk, laki-laki usia 24 tahun, atas nama Christian Adiwijaya, KLL dok." ujar perawat itu. Mendengar nama Christian Adiwijaya disebut, sontak Feinya dan Mario menghentikan aktivitas makan siang mereka. Feinya dan Mario saling pandang satu sama lainnya. Tanpa menunggu lama, Feinya segera berdiri mengikuti perawat jaga tersebut ke ruang tindakan. Langkah cepat dan lincah Feinya diikuti oleh Mario di belakangnya. Sampai di ruang tindakan Feinya langsung shock mendapati Tian dalam kondisi tidak sadar dengan pecahan kaca yang menancap di area wajah dan tubuh yang remuk oleh lumuran darah. Feinya langsung bergegas bergabung dengan team dokter lain yang sudah terlebih dahulu menangani Tian.

Melukis Cinta Semesta (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang