3 commen 3 vote aku double up!
HAPPY READING!
Kiara sekarang tengah menyuapi Dendra bubur yang sudah dibuatkan oleh Mama Kiara. posisi mereka ada dikamar dengan Dendra yang duduk diatas kasur, dan disampingnya ada Kiara, lelaki itu masih belum bisa berjalan kemeja makan karena kakinya masih sakit. sebenarnya lelaki itu bisa - bisa saja makan sendiri, tapi saat ini Dendra tengah berada dalam mode manja jadi ya beginilah jadinya.
Kiara harus menyuapi bayi besarnya dengan hati - hati dan perlahan, kalau tidak bayi besar yang bawel ini akan berceloteh panjang kali lebar untuk menasehati Kiara yang terlalu kasar memasukan suapan ke dalam mulutnya.
"Cepetan ih kunyahnya, lama banget!" ucap Kiara yang sudah sangat kesal karena Dendra tidak kunjung mengunyah makanannya. Lelaki itu malah asik dengan game di ponselnya.
"Iwya - iywa!" jawab Dendra dengan kesal, meskipun mulutnya masih penuh dengan makanan yang belum dikunyah. Namun lelaki itu tetap fokus pada gamenya.
Mama dan Papa Kiara sudah pulang sejak tadi seusai berhasil mengusir para wartawan itu dengan membohongi mereka bahwa Dendra tidak apa - apa. Meskipun video runtuhnya jembatan kayu tua, dan jatuhnya Dendra dan beberapa crew lainnya sudah tersebar luas ke media sosial. Dan video itu masih menjadi berita panas di berbagai akun gosip dan acara gosip.
Jika kalian bertanya soal Ghana, lelaki muda itu langsung demam tinggi usai melihat adegan dewasa antara Kiara dan Dendra. Dan Bunda Adiba sedang mengurus beberapa hal di ruangan kerjanya.
"Cepet kunyah, Dendra!" habis sudah kesabaran Kiara sekarang, menyuapi Dendra itu sama saja dengan membuang waktu berharganya untuk mandi atau mengganti baju. Karena sekarang posisi Kiara masih memakai seragam sekolah dan belum mandi.
Sudah satu jam lamanya Kiara menyuapi Dendra, dan hasilnya belum selesai juga hingga saat ini. padahal hanya mengunyah dan menelan tapi lama sekali prosesnya.
"Kalau kaya gini kamu makan sendiri aja!" ucap Kiara menyerah, gadis itu meletakkan mangkuk bubur itu diatas nakas kemuadian bersidekap dada.
"Ahhh, jangan gitu dong! Suami kamu lagi sakit ini...." ucap Dendra merengek, "Iya - iya aku udahan main gamenya!" lelaki itu akhirnya mengalah dan memilih menyudahi gamenya.
"Suapin lagi!" pinta Dendra dengan manja pada sang istri.
Kiara menghela napasnya kasar mencoba menstabilkan emosinya, dengan berat hati gadis itu mengambil kembali mangkok bubur itu di atas nakas lalu menyuapi suaminya lagi.
"Aaaaaaa," gumam Kiara sembari menyodorkan sesuap sendok penuh bubur ke arah lelaki itu. Dan lelaki itu menerimanya.
"Kwebwanyakan!" ucap Dendra kesal karena suapan yang diberikan Kiara terlalu penuh untuk mulutnya.
"Gapapa biar cepet gede! Udah cepetan kunyah, jangan bawel!"
"Emang aku anak kecil apa!" jawab Dendra seusai menelan makanannya.
"Yang bilang kamu anak kecil siapa? Umur udah kepala dua gak sadar diri!" ledek Kiara.
"Aku belum tua - tua banget ya!" Entah kenapa Dendra selalu kesal pada Kiara, jika gadis itu sudah mulai membahas tentang umur. Kiara selalu meledeki Dendra dengan julukan lelaki 'berkepala dua' ataupun 'Tua' padahal selisih umur mereka hanya empat tahun.
Btw kalian masih inget kan? Kiara umurnya 18 tahun kelas XII SMA, dan Dendra umur 22 tahun.
"Tua!" ledek Kiara jahil. Dendra sebenarnya kesal dengan ledekan itu tetapi lelaki itu memilih diam, tidak ingin membuat keributan karena hari ini lelaki itu ingin bermanja - manja bersama istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KIADENDRA (END)
Teen FictionMenikah bukanlah sebuah lelucon, apalagi untuk remaja dengan jiwa bebas seperti Kiara. Sebuah petaka hadir dalam hidup Kiara ketika kedua orangtuanya menjebak gadis itu dalam sebuah perjodohan konyol, meski menolak Kiara tetap tak bisa menolak perm...