✨✨
Sesuai dengan yang sudah mereka rencanakan, setelah adegan romantis tadi keduanya langsung bersiap untuk pergi ke rumah Kiara. tentu saja dengan agenda yang sudah di beritahukan oleh Ghana yaitu menghadiri acara Anniversary pernikahan Papa dan Mama Kiara. Dari yang Kiara tahu, biasanya Anniversary pernikahan Papa, Mamanya akan di isi dengan membuat pesta makan malam atau bakar - bakaran daging tentunya hanya di rumah dan tidak terlalu meriah.
Mobil Dendra, mulai memasuki pekarangan luas rumah Kiara, mereka berdua memutuskan tidak memakai supir agar bisa kuallity time berdua. Dan benar saja perjalanan kali ini benar - benar asik, sepanjang perjalanan mereka tidak hentiya bertukar pendapat, bertukar cerita, atau saling melempar lawakan garing yang bisa membuat tertawa satu sama lain. Malam ini, keduanya benar - benar terlihat bahagia. Terbukti dari senyum manis yang tidak pernah luntur di wajah keduanya.
Kiara hari ini, memilih pakaian yang nyaman untuk gadis itu gunakan, kaos berwarna abu - abu yang dibalut jaket berwarna hitam dan kulot hitam yang sedikit pendek. Rambut kecoklatannya sengaja gadis itu gerai, dan bagian bawahnya memang dibuat sedikit bergelombang.
Sedagkan Dendra, lelaki itu memilih outfit yang santai. Menggunakan kemeja berwarna biru gelap dengan lengan yang pendek, dan celana kain berwarna putih dan sepatu putihnya. Tidak lupa dengan rambut yang disisir rapi, hal inilah yang membuat Kiara tidak bosan - bosan memandangi wajah sang suami.
Kalau kata Kiara gantengnya itu gak sopan untuk mata, bisa membuat mata tidak berpaling dari wajah tampan pahatan Tuhan itu. Memang sedikit hiperbola, tapi gimana lagi memang ganteng.
Setelah melepaskan seatbelt untuk Kiara, lelaki itu segera keluar mobil terlebih dahulu dan membukakan pintu sebelah agar sang istri bisa keluar dengan selamat. Dan lupa Dendra meraih tangan sang istri untuk di gandeng, kemudian keduanya masuk ke dalam rumah berdampingan dengan tubuh yang menempel bak perangko dan kertas.
"Tumben romantis," sindir Kiara pada sang suami yang ada di sebelahnya.
Dendra menoleh ke arah sang istri sembari menaikkan sebelah alisnya, "Bukannya aku, memang romantis ya?" keta lelaki itu percaya diri.
"Sejak kapan? Kalau mesum mungkin memang iya!" ejeknya sembari terkekeh pelan, hal itu membuat Dendra gemas dan mencubit kuat pipi tirus sang istri.
"Awww sakit!" ucap Kiara sembari mengusap pipinya yang terkena cubitan Dendra.
"Habisnya kamu lucu, aku jadi gemas." Lelaki itu mengusap puncak kepala Kiara dan merangkul sang istri posesif kemudian masuk ke dalam rumah keluarga Albandito.
Saat memasuki rumah, hal yang membuat keduanya heran adalah kondisi rumah yang terlihat begitu sepi tidak ada keluarganya. Yang mereka lihat hanya asisten rumah tangga saja yang mondar - mandir.
"Mbak," panggil Kiara pada salah satu asisten rumah tangganya.
"Ehhh Neng Kiara sudah dateng, Bapak sama Ibu ada di taman belakang Neng." Ucap sang asisten rumah tangga memberitahu keberadaan anggota keluaranya.
"Ohh iya Mbak, kalau gitu Kiara kebelakang dulu ya!" Sang Asisten rumah tanga hanya mengangguk kemudian kembali melanjutkan perkerjaannya.
"Ayo," ajak Kiara pada Dendra, kemudian berjalan ke taman belakang rumahnya sembari menggandeng tangan sang suami. Dan Dendra hanya pasrah sembari mengikuti Kiara.
********
Sesampainya keduanya di taman belakang rumah besar Kiara, mereka dapat melihat suasana taman yang berbeda dari biasanya. Jika biasanya taman belakang ini akan sangat gelap jika malam menjelang, maka hari ini taman itu nampak bersinar dan suasananya begitu romantis. Mungkin memang sengaja di dekor seperti itu, menurut Kiara.
KAMU SEDANG MEMBACA
KIADENDRA (END)
Novela JuvenilMenikah bukanlah sebuah lelucon, apalagi untuk remaja dengan jiwa bebas seperti Kiara. Sebuah petaka hadir dalam hidup Kiara ketika kedua orangtuanya menjebak gadis itu dalam sebuah perjodohan konyol, meski menolak Kiara tetap tak bisa menolak perm...