Happy Reading
.
.
.
_
Memujuk Madam Dara apalagi dengan hasutan setan Park itu. Aku tidak akan mendapat titik terang, aku akan jadi pihak pertama yang mengalah. Untung saja aku menyayangi Eomma jadi tidak cukup mengecewakan, dan setelah kupikir-pikir memang akan lebih gila jika aku tinggal bersama Jasmine.
Dan itu akan jadi masalah besar jika Park Chaeyeong mengetahuinya, diakan tidak bisa jaga rahasia. Pasti mulutnya akan terus mengoceh, terlebih tidak ada siapapun yang kuizinkan tinggal di Apartemen yang hanya diketahui teman-teman dan keluargaku saja
"Daddy, kau tidak pernah cerita memiliki Apartemen sebagus ini". Tentu saja, seleraku cukup tinggi.
"Aku kaya, ingat itu". menyombongkan diri tidak apa selagi tidak menyakiti orang.
"Oh ya Dad. Kupikir tadi aku melihat kekasih Mommy, apa dia juga tinggal di gedung ini".
Mommy?
Apa itu maksudnya Jennie, aku tersenyum memikirkannya tapi tidak setelah ada kata kekasih.
Hahh, aku harus ingat jika Jennie sudah memiliki kekasih. Kenapa juga Jennie menyukai pria hitam itu, aku lebih putih dan tampan walau... tidak se sexy si hitam.
"Aku tidak tahu dan tidak peduli". Kulihat Jasmine hanya mengendikan bahunya acuh lalu kembali bermain dengan beberapa mobil mainan yang sengaja kupajang di lemari kaca yang lumayan besar. Aku suka mengoleksi mobil mainan bahkan salah satunya ada yang seharga mobil sungguhan.
Tapi diamlah, tidak ada yang tahu tentang harganya. Bisa-bisa Eomma dan Appa mencincangku jika mengetahui aku membeli mobil kecil yang tidak lebih dari telapak tangan dengan harga fantastis. Dan untung setan Park yang menemaniku membelinya cukup polos untuk dibodohi, dia mengenal hampir seluruh harga tas tapi menurutnya harga mobil mainan tidak penting bagi dia, koleksi lengkap YSL dan Tiffany and co yang terpenting.
Tak
"Yakk!!". Jantungku hampir terlepas melihat salah satu mobil mainanku jatuh. Jasmine tercengir mengambil dan mengusap mobil hitam itu.
"Jangan sentuh apapun, dasar ceroboh". Kurebut mobil itu, aku harus melihatnya dengan teliti. Tapi untunglah tidak ada lecet disana
"Daddy i,m sorry"
"Aku tidak mengizinkan kau menyentuh semua koleksi mobilku. Cukup tinggal dan bernafas disini, jangan buat kekacauan".
"Okey, but can i touch-".
"No no no! Tidak ada apapun yang kuizinkan kau menyentuhnya". Aku bahkan tidak yakin dia akan menurutinya. Selama aku tidak tahu dan tidak ada satupun yang lecet, akan kubiarkan saja.
Malam itu setelah aku membawa Jasmine ke Apartemen pribadiku, aku langsung pulang. Besok sebenarnya hari minggu, waktunya untuk bermalas-malasan. Tapi perintah Madam Dara yang menyuruhku mengantar setan Park kesekolah untuk berlatih cheers tidak bisa kubantah. Bukankah dua orang itu sangat kompak, menyiksaku.
-
Berat. Itulah yang kurasakan, seseorang melemparkan tubuhnya diatasku dan sial, mataku juga cukup berat untuk sekedar melihat siapa yang kurang ajar menganggu tidurku.
"Oppaa wake up, 20 menit lagi kau harus mengantarku". Suara khas itu tidak lagi butuh untuk membuka mata, aku bahkan bisa langsung mengenalinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
From The Future (Hiatus)
FanfictionSeseorang datang dari masa depan. Coba menyatukan kedua orangtuanya? Tapi apakah dia mampu, melakukannya... Genderbender! Kim Jisoo × Jennie Kim