Buat yang bacanya besok siang harap ditunda untuk setelah berbuka puasa, karena didalamnya ada adegan yang bisa membuat puasa anda batal. Kecuali anda skip 👌 have fun 😅💪💪
Maaf for typo ...
Happy Reading
.
.
._
Sebuah mobil BMW hitam berhenti tepat didepan seseorang yang langsung masuk dan duduk disamping kemudi. Keduanya melempar senyum ramah, sejak beberapa hari hubungan keduanya lebih dekat dan akrab. Dan sudah dua hari juga Irene selalu menjemput Jisoo kerumahnya, lantaran mungkin tangan Jisoo yang masih nyeri.
Tapi sepertinya tidak juga :')
“Besok tidak perlu datang Noona, aku akan membawa mobil sendiri”. Suara pertama yang muncul setelah keheningan beberapa menit.
“Kau yakin sudah baik-baik saja? aku bisa menjemputmu selama satu minggu ini”.
“Hey, aku hanya memar tidak perlu selama itu untuk bermanja-manja. Justru aku merasa tidak enak, kelas Noona berbeda denganku. Jika harus selalu datang pagi, Noona-“.
“Jisoo tidak masalah, aku menyukaimu apapun bisa kulakukan untukmu”. Benar insiden di RS membuat Irene tidak segan lagi menunjukkan rasa sukanya, toh Irene tidak bisa menahan lebih lama perasaannya yang semakin membuncah, tapi gadis cantik itu sedikit kecewa karena Jisoo terlihat biasa saja dan malah terkesan tidak memiliki perasaan yang sama.
“Tidak-tidak. Aku tidak suka merepotkan gadis cantik seperti Noona. Aku akan pergi sendiri besok”.
“Jisoo..”. Jisoo yang sedang membalas pesan Jasmine mengangkat wajah menatap Irene penasaran, kemudian mengikuti arah pandang Irene yang ternyata didepan sana ada seorang gadis cantik lengkap dengan tatapan dinginnya tengah berdiri disamping mobilnya.
“Jennie”. Guman Jisoo
Jennie berjalan layaknya ketua geng, berjalan mengarah pada sisi Jisoo. Beberapa kali mengetuk kaca mobil hingga akhirnya Jisoo memutuskan membuka pintu dengan wajah heran mencoba menatap Jennie
“Jennie apa yang kau lakk-mphhhhh”. Okey bukan hanya Jisoo tapi Irene juga dibuat melongo akan aksi Jennie yang tiba-tiba menangkup wajah Jisoo dan melumat bibir hati tanpa memperdulikan keterkejutan Jisoo.
Kaget, tidak menyangka, senang dan heran menjadi satu disela Jennie menikmati bibir hatinya. Walau sedikit berjinjit Jennie tidak ayal tetap mempertahan ciuman penuh kepemilikan. Seolah ingin mengatakan pada Irene, bahwa Kim Jisoo adalah miliknya, hanya milik Jennie dan tidak ada yang berhak mendekatinya, entah siapapun itu.
Berlangsung hingga beberapa menit, akhirnya Irene yang sejak tadi menahan geram membunyikan klakson mobilnya hingga membuat Jisoo tersadar dan melepas tautan bibir Jennie. Jennie mengusap bibir Jisoo dengan sedikit sensual, kemudian melirik pada Irene dengan smirk yang terlihat jelas.
“Mian jika aku menganggu waktu berduaan kalian, tapi kurasa kau tidak perlu lagi mengantar jemput kekasihku”. Jennie tersenyum menang melihat raut tidak terima bercampur kesal Irene yang sungguh enak dipandang menurutnya.
Meninggalkan perdebatan tak kasat mata diantara dua gadis beraura dingin. Disisi yang sama Jisoo masih terpelongo akan ciuman Jennie dan semakin berdebar akan ucapan Jennie yang mengatakannya kekasih. Okey mungkin Jisoo merasakan bibir Jennie sudah ketiga kalinya tapi mendengar Jennie menyebutnya sebagai kekasih, bahkan jauh lebih menggelitik hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
From The Future (Hiatus)
FanfikceSeseorang datang dari masa depan. Coba menyatukan kedua orangtuanya? Tapi apakah dia mampu, melakukannya... Genderbender! Kim Jisoo × Jennie Kim