FTF - Five

1K 204 8
                                    

Happy Reading
.
.
.













_

"KIM JISOO!!". Pria penyuka Chikin tersentak mendegar suara tinggi disertai suara keras gebrakkan penggaris kayu diatas mejanya.

Semua yang ada dikelas menoleh heran tapi tidak dengan Jasmine dan Jennie. Jasmine yang sangat paham alasannya sedangkan Jennie yang tidak mau peduli.

"Kau jika tidak niat belajar lebih baik keluar!". Sentakkan Guru Lee menciutkan nyali Jisoo. Guru Lee mungkin yang paling ditakuti diantara yang lain karena sikap kerasnya tanpa ingin tahu.

"Jwosongaeyo Sseam. Aku tidak akan mengulangnya". Tunduk Jisoo namum dalam hati pria Kim merutuki sang guru.

"Ji kau kenapa?". Bisik Wendy yang duduk disampingnya. Jisoo menggeleng kemudian melihat kedepan sebelum guru killer itu memergokinya lagi

Jam pelajaran yang sama sekali tidak bisa Jisoo pahami akhirnya selesai. Sembari menunggu jam selanjutnya Jisoo pergi ketoilet untuk membasuh wajahnya.

Pikirannya kacau sudah. Mengetahui bahwa Jasmine memang anaknya dan tidak berbohong. Sungguh membuat Jisoo lebih tidak bersemangat daripada mendapat penolakan dari Kim Jennienya

Jisoo mengumpulkan air dalam tangkupan telapak tangannya lantas membasuh wajahnya kasar. Rasanya dia ingin memukul kaca dihadapannya sebagai pelampiasan.

Hidup tenangnya lenyap semenjak kedatangan Jasmine. Ada rasa kecewa dalam dirinya tapi dia tidak tahu karena apa, kedatangan Jasmine? Maybe..

Jisoo mengacuhkan bahkan menjauhi Jasmine sejak hari itu. Tapi tidak membuat pikirannya tenang. Dia masih tidak bisa mempercayai dan menerima kedatangan Jasmine dari masa depan.

Itu sangat mustahil!

Benar-benar diluar nalar, bahkan ilmuwan saja tidak pernah mendapatkan bukti yang signifikan untuk membuktikan lorong waktu atau apapun yang bisa membuat mahluk hidup berpindah dimensi. Semua hanya misteri.

"Kim Jisoo bodoh, kenapa lama sekali. Lihatlah ada sesuatu menarik dikelas".

Suara keras bercampur kehebohan datang dari arah pintu membuat Jisoo menambatkan pandangannya pada Kang Seulgi. Bahkan sebelum Jisoo bisa mencerna maksud Seulgi, pria bermata monolid itu sudah menarik lengannya.

Didalam kelas sudah riuh dengan sorakan serta cibiran. Tidak bisa dipercaya, jika siswa yang beberapa hari lalu membuat Expensive Kim meluap emosi. Kini terhimpit didekat loker kelas menjadi tontonan menarik bagi siapapun yang melihatnya.

Entah bagaimana bisa Lalice murid kelas 11 masuk kewilayah anak kelas 12.

Jisoo terdorong karena Seulgi yang tidak sabar menunjukkan apa yang terjadi. Jisoo memelototkan matanya, adegan macam apa itu.

Ada rasa marah dalam dirinya. Dia tidak rela bahkan tidak suka. Itu entah bagaimana membuat dirinya panas.

"Jasmine!". Suara Jisoo dingin dan menakutkan.

Semua sorakan serta cibiran hilang begitu saja digantikan keadaan yang senyap penuh ketegangan. Mereka yang ada mengalihkan atensinya pada sosok yang berteriak marah.

Tautan bibir antara Jasmine dan Lalice terlepas karena suara Jisoo. Pandangan pria itu horor, Jasmine dalam hati cukup merasa takut, tapi tidak ditunjukannya secara nyata, malah dia mencoba acuh.

"Ada apa dengannya". Batin Jennie yang sejak tadi tidak mau peduli, mulai tertarik saat Jisoo datang tidak bersahabat. Gosip tentang mereka, apa itu nyata? Jennie terpaksa harus termakan oleh gosip kedekatan Jasmine dan pria yang ditolaknya dua kali

From The Future (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang