Its Only A Normal School Life

First Day Of School Part 1

Tap Tap Tap

Aku perlahan lahan menaiki anak tangga ini, seisi sekolah terlihat sepi, mungkin karena ini adalah hari pertama di semester ini.

Namaku Ichinose Randy, aku pindah ke Sekolah ini dari tempat lamaku, sebenarnya Sekolah ini berada di kota tempat aku lahir, jadinya aku tidak terlalu bingung dengan Lingkungan disini.

Aku berbelok dan menaiki anak tangga lainnya, kakiku terhenti saat melihat sesosok Wanita yang berada di depanku, ingatanku sewaktu SD perlahan lahan kembali.

" kau... "

DEG

Hatiku berdegup kencang saat dia ngomong, suaranya benar benar mirip, suaranya bergeming jelas di pikiranku, mengingatkanku akan kesalahanku sewaktu SD....

(itu benar... Aku... Pernah menyatakan Cinta kepada perempuan ini... Tapi pada akhirnya ditolak...)

"kau..."

DEG DEG DEG

Hatiku berdegup semakin kencang, aku benar benar malu saat ini!

"Siapa?"

"Eh?"

Pikiranku menjadi hening, detak jantungku menjadi teratur, suara sekitar dapat terdengar kembali, seakan akan aku terlepas dari dosa yang sangat besar.

"um.. Namaku Kisaragi Mathilda, anggota OSIS"

"ah! Namaku Ichinose Randy! Aku murid pindahan!"

"sepertinya kau tersesat, murid lainnya sedang berkumpul di aula, aku akan mengantarmu kesana"

"B-Baiklah!"

Tanpa sadar aku mengikutinya berjalan, dari belakang dia benar benar mirip dengan dia, bahkan namanya sama, tetapi dia tidak mengingatku, apa dia benci denganku sehingga ia melupakanku?

"Ichinose-San, kau dipindah kekelas mana?"

"ah"

Aku meraih ponselku di dalam tas, dan membuka Email yang berisi tentang Info sekolah ini, tertera jelas Kelas IX-4

"Sepertinya IX-4"

"IX-4 ya? Kelas itu berada tepat satu lantai diatas dari tempat kita bertemu tadi"

"Begitu ya"

Kami berdiam untuk waktu yang lama, sepertinya Aula benar benar jauh dari sini, aku semakin penasaran tentang dia.

"umm, Kisaragi-San"

"Ya?"

"dari kelas mana kau?"

"aku dari Kelas IX-1"

"IX-1?"

Jika tidak salah, sekolah ini memiliki 3 Kelas unggulan setiap angkatannya, mulai dari 1,2 dan 3, sedangkan kelas lainnya ditentukan dengan diacak.

"berarti kau pintar sekali ya!"

"haha, ini tidak ada apa apanya kok"

"Tidak ada apa apanya" katanya,serius itu bukan hal yang pantas dikatakan, terutama menyangkut hal akademik, tidak semua orang bisa mendapatkan nilai bagus sekuat apapun dia berusaha.

"ini dia"

Kami berhenti didepan pintu yang besar, sepertinya ini pintu masuk menuju Aula.

"hanya sejauh ini yang bisa kulakukan"

"eh? Kau tidak ikut?"

"aku masih banyak tugas di ruang OSIS, jadinya aku tidak bisa ikut"

"ah begitu ya, maaf mengambil waktumu"

"tidak apa, ini juga tugasku sebagai anggota OSIS, kalau begitu aku pergi dulu"

Setelah mengucapkan selamat tinggal, ia berbalik dan berjalan menuju jalan yang kita datangi tadi, cahaya pagi menutupi sosoknya itu.

Firsy Day Of School Part 1 END