Bumi dan Bulan

Reads 1,070
Votes 116
Parts 19

Reads 1,070
Votes 116
Parts 19

"Mulai hari ini, Adek jadi pacar Abang." 
    
    Sebuah kalimat terlontar saja dari pria tampan. Menatap wanita pujaan yang disayang dan selalu dinanti kehadirannya.
    
    "Bang, maaf sebelumnya. Adek ini kan jauh dari kata sempurna sedangkan Abang itu lebih dari sempurna." Menunduk rasa ingin menerima, tapi kenyataan dia hanya wanita biasa.
    
    "Sempurna atau tidaknya wanita itu bukan dilihat dari wajahnya, tapi dari hati dan sikapnya. Dan semuanya ada pada diri Adek. Maka dari itu, Abang sangat sayang dan cinta sama Adek."
    
    ~•~•~•~•~
    
    "Cinta itu bukan berasal dari kesempurnaan fisiknya, tapi berasal dari hatinya."
    
    ~Dhia Auliya~All Rights Reserved

bersama bulan bumi bumidanbulan ceritapendek cinta fiksiremaja gokil hanif hanifica ica kasihsayang keluarga perbedaan romantis sederhana somplak tampan

Table of contents

"Mulai hari ini, Adek jadi pacar Abang." 
    
    Sebuah kalimat terlontar saja dari pria tampan. Menatap wanita pujaan yang disayang dan selalu dinanti kehadirannya.
    
    "Bang, maaf sebelumnya. Adek ini kan jauh dari kata sempurna sedangkan Abang itu lebih dari sempurna." Menunduk rasa ingin menerima, tapi kenyataan dia hanya wanita biasa.
    
    "Sempurna atau tidaknya wanita itu bukan dilihat dari wajahnya, tapi dari hati dan sikapnya. Dan semuanya ada pada diri Adek. Maka dari itu, Abang sangat sayang dan cinta sama Adek."
    
    ~•~•~•~•~
    
    "Cinta itu bukan berasal dari kesempurnaan fisiknya, tapi berasal dari hatinya."
    
    ~Dhia Auliya~

19 parts