Extra Part

4.5K 132 11
                                    

[ PUBLISH ULANG GUYSS]
27 Desember

*****

Jangan lupa untuk mampir ke cerita aku yang lainnya. Aku tunggu xixi :)

*****

Cuaca mendung menyelimuti kota tercinta ini. Gugu dan Caca sedang asik bermain di lapangan jauh dari rumah. Mereka bermain berdua dengan asiknya. Tiba-tiba cuaca mendung menjadi gerimis lalu hujan. Mereka berlari hingga sampai di sebuah gubuk yang sudah tua. Sepertinya jarang di kunjungi atau mungkin emang tidak ada penghuninya.

Mereka berdiri di luar gubuk tersebut. Cuaca semakin tak karuan. Hujan semakin deras. Mau balik ke rumah pun tak bisa. Gugu yang melihat Caca menggigil segera membuka jacketnya lalu memasangkannya ke tubuh Caca. Namun hasilnya nihil, Caca masih menggigil. Akhirnya Gugu menyarankan untuk masuk ke dalam gubuk.

"Ca jangan takut ya! Ada Gugu kok disini," lirih Gugu saat mereka duduk di dalam gubuk.

Caca melirik ke samping, ke arah Gugu. "Gugu ga bakal ninggalin Caca kan?" tanya Caca.

Usai masuk ke dalam gubuk, Caca lebih enakkan. Tidak menggigil lagi.

Gugu tersenyum, "Gugu emang ga bisa menaklukkan waktu. Gugu juga ga bisa memprediksi masa depan. Tapi jika Caca yakin akan hal itu, maka Gugu dengan mudah melakukannya. Gugu ga bakal ninggalin Caca," terangnya.

"Caca takut," gumam Caca lalu menundukkan pandangan.

"Kenapa Caca harus takut? Kan Gugu ada di sini?" tanya Gugu dengan menaikkan dagu Caca agar tak menunduk lagi.

"Caca ga mau kehilangan orang yang Caca sayang untuk kedua kalinya. Cukup Oma sama Opa aja yang ninggalin Caca. Gugu jangan ya!" lirih Caca.

Pasalnya setahun yang lalu, Oma dan Opa Caca meninggal karena kecelakaan mobil. Keduanya tewas di lokasi kejadian.

Tatapan mereka bertemu. Gugu memberikan senyum termanisnya, "Gugu ga bakal ninggalin Caca, kecuali Caca sendiri yang memaksanya!"

"Janji?" Caca memberikan jari kelingkingnya ke arah Gugu.

Gugu menggeleng.

"Kenapa? Gugu mau boongin Caca ya? Atau Gugu mau ninggalin Caca?" tanya Caca dengan nada menuduhnya.

Gugu menggeleng lagi. "Gugu janji kok. Gugu ga bakal ninggalin Caca," ucap Gugu. Lalu menyuruh Caca untuk mengaitkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking dirinya. Mereka mengaitkan jari kelingking satu sama lain.

Gugu dan Caca tersenyum bersama.

10 menit kemudian, hujan mulai mereda. Caca dan Gugu keluar dari rumah gubuk. Mereka pergi dari sana menuju rumah masing-masing. Mereka harus terpisah oleh aspal. Maksudnya, Gugu berada di sebelah kanan sedangkan Caca berada di sebrangnya, berada di sebelah kiri.

Keesokan harinya, Gugu dan keluarganya tengah mengemaskan semua peralatannya. Sepertinya mereka akan pergi dari komplek yang membuat ia mengenal Caca.

LIVE WITH MY HUSBAND (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang