Bagian 8

5.7K 241 6
                                    

📍 Alexander Gutama📍
Ga usah manja.

📍Alena Callista📍
Maksud lo kita harus tidur sekamar gitu?

📍Gaguk Abimana📍
Gimana rasanya setelah jadi nyonya Alex?

🍃🍃🍃

Alena mengemasi barang-barang yang akan ia bawa ke apartment. Ke tempat yang akan ia tempati selamanya dengan Alex. Alena menyusun semua pakaian ke dalam koper biru yang telah di sediakan. Begitu juga Alex, ia menyiapkan semua barangnya ke dalam koper merah. Tak lupa Alex membawa buku pelajarannya.

Setengah jam kemudian, Alex dan Alena selesai melakukan aktifitasnya. Mereka menuruni anak tangga. Alex berjalan di depan disusul oleh Alena di belakangnya. Di bawah sana sudah ada Mami Mayang menanti kehadiran mereka.

"Mi, kami pamit." Izin Alex seraya menyalim Mayang.

Alena mengikuti Alex untuk menyalim Mayang, namun tidak meminta izin.

"Iya, Sayang. Jangan lupa untuk main kesini. Kalau ada apa-apa jangan sungkan buat kasih tau." Ujar Mayang lalu memegang tangan Alena dan mengelus-elusnya.

Alena kaget. Ia hanya memberi senyuman tanpa menjawabnya, sebagai responnya.

"Insya allah, Mi. Alex sama Alena pamit ya, Mi." Ulang Alex meminta izin.

Mayang melepaskan genggaman tangannya pada Alena. Lalu tersenyum hangat kepada pengantin baru.

Alex dan Alena mendorong koper masing-masing hingga sampai garasi. Di garasi, Alex meletakkan kopernya ke bagasi terlebih dahulu, lalu koper Alena.

Setelah itu, mereka masuk ke dalam mobil dan melambaikan tangan pada Mayang. Mayang sedih bahagia. Sedih ditinggal. Bahagia karena tujuan mereka yang ingin lebih mandiri.

Saat diperjalanan, Alena berdehem untuk menghilangkan rasa canggungnya. Ia juga malas dalam mode keadaan hening seperti ini.

Alex yang fokus menyetir, melirik sebentar ke arah Alena lalu kembali ke pandangan awalnya.

Ingat kata Kiki! Orang sabar mantannya gua. Batin Alena.

Alena berdehem sekali lagi. "Gua mau nanya!"

Lagi lagi Alex melirik ke arah Alena. Kali ini ia hanya memberikan respon dengan mengangkat alisnya sebelah.

"Sahabat lo emang ada 3?"

Alex berdehem.

"Sejak kapan lo sahabat dengan mereka. Ma-maksud gua lo kenal mereka sejak kapan?"

"Sejak MOS SMP dulu." Jawab Alex tanpa menoleh ke arah Alena.

Alena mengangguk seraya beroh ria.

"Kenapa?" Tanya Alex.

Alena melihat ke arah jendela luar. "Nggak ada." Jawabnya.

"Kalau lo dengan Gaguk?" Tanya Alex.

Refleks Alena menoleh ke arah Alex. Ia bingung harus jawab apa. Ia juga tak tau mau bicara apa. Alena linglung di buatnya.

"Yaudah kalau ga mau jawab." Lanjut Alex.

Alena masih diam, tak mau bicara. Ia takut salah bicara nantinya. Lebih baik diam daripada berkata-kata.

Hening.

"Apartment lo dekat dengan rumah Mama?" Tanya Alena ketika tak asing dengan jalanan yang mereka lalui.

LIVE WITH MY HUSBAND (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang