📍Gaguk Abimana📍
Lo duduk di sana aja, biar gua yang pesan.🍃🍃🍃
Alena mengejar Alex hingga ke kelas. Pasalnya Alex berlari menuju kelas. Sontak Alena berhenti tepat di depan pintu kelas. Hal itu Alena lakukan karena ada guru yang duduk di kursi singgah sananya. Dari tempatnya Alena melihat Alex berdiri di depan kelas, sedang di ceramahi.
Alena terpaku di tempatnya. Rasanya ada lem pada dirinya sehingga ia tidak bisa berjalan maju dan mundur saat ini.
Tiba-tiba seseorang menarik tangan Alena. Orang itu mengajak Alena untuk bersembunyi ke tempat yang tidak jauh dari kelasnya.
Alena menatap orang yang menyelamatkannya. "Ga-Gaguk!"
Gaguk--orang yang telah menyelamatkan Alena dari Buk Suharti, guru Kimia.
"Sttttt, ntar ketahuan."
Alena memilih diam. Ia tidak percaya jika orang yang dia anggap berbahaya nomor dua di kehidupannya itu menyelamatkannya.
Dalam hitungan beberapa detik, Alex keluar dari kelas dengan ocehan guru paling galak di tingkat kelas 12.
Gaguk menggenggam tangan Alena. Mereka menyamperi Alex.
Alex menatap dua orang yang menghalang jalannya. Lalu tatapan Alex beralih pada tangan mereka yang menyatu.
Gaguk yang melihat tatapan itu segera melepaskan genggaman tangannya.
Alex tersenyum tipis. Ia berjalan melewati Alena dan Gaguk begitu saja. Alex berjalan dengan wajah yang sedikit di tekuk.
Alena mengernyit melihat perubahan pada diri Alex. Alena menatap Gaguk. Gaguk yang mengerti akan tatapan itu hanya mengangkat kedua bahunya. Gaguk tak tahu apa yang terjadi pada Alex.
Alex berjalan terus hingga sampai di tengah lapangan. Ia berdiri dengan tangan yang di letakan di atas kening kanannya, melakukan hormat grak.
Sedangkan Alena dan Gaguk duduk di tepi lapangan. Awalnya Alena mau menyamperin Alex ke tengah lapangan. Tapi, Gaguk menahannya.
Alena pasrah. Ia duduk di sebelah Gaguk.
Bel untuk pelajaran selanjutnya telah berbunyi. Artinya, Buk Suharti memiliki satu jam pelajaran lagi di kelas 12 MIA 1. Alex masih berdiri di tengah lapangan. Alena dan Gaguk juga masih duduk di tepi lapangan.
Alena mengambil ponsel yang ada di saku roknya. Ia membuka aplikasi Whatsapp. Alena menarikan jari jemarinya di sana. Alena mengetik sesuatu di ruang chat ia dan Alex.
Alex Ganteng😚
Sampai kapan kamu kenak hukumnya??Ceklis dua. Batin Alena.
Alex merasakan ponselnya berbunyi, tanda ada chat masuk. Ia menghentikan aksinya. Alex mengambil ponselnya dan melihat notifikasi dari layar ponselnya. Alex mulai mengetik di layar ponselnya. Lalu ia memasukan kembali ponselnya ke saku celana sekolahnya.
Alena melihat aksi Alex dari tempat ia berada. Alena mengernyit. Pasalnya Alex telah memasukan ponselnya ke dalam sakunya, tapi kenapa Alena masih tidak mendapat balasan apa-apa dari sang empu. Jangankan di balas, di baca saja pun tidak. Alena mendengus pasrah lalu meletakan kembali ponselnya ke dalam saku roknya.
Beberapa jam kemudian, bel istirahat berbunyi. Alex juga belum beranjak dari tempatnya. Alena dan Gaguk juga. Semua murid juga sudah keluar dari kelasnya masing-masing. Malahan kaum hawa sedang menyaksikan Alex kenak hukum. Pastinya dengan bisikan khas mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIVE WITH MY HUSBAND (TAMAT)
Подростковая литератураPERJODOHAN anak SMA dan mereka berasal dari sekolah yang berbeda. ••••••• "Apa lo tau kalo ini kamar gua?" Alena menelan saliva, mengangguk lirih. "Tau!" "Malahan Mami suruh bikin debay." Lanjut Alena lalu duduk di sofa yang ada di kamar Alex, untuk...