📍Alexander Gutama📍
Intinya jangan lo panggil gua Alexander Gutama jika gua ga bisa membalas perbuatan buruk kalian pada cewek gua!!🍃🍃🍃
Alena tengah menghirup udara malam di balkon apartmentnya. Tidak lupa melirik ke arah langit untuk melepaskan kerinduannya pada sang ayah.
Sedangkan Alex, ia sedang menonton televisi di dalamnya. Setiap iklan mulai di putar, Alex mengintip Alena yang lagi berdiri di balkon.
Iya, dari arah Alex berada, ia bisa melihat gadis yang telah sah menjadi istrinya itu. Jarak antara ruang televisi dengan balkon tidak terlalu jauh. Hanya membutuhkan beberapa detik untuk mencapai balkon.
Setelah meresa lebih fresh, Alena pergi meninggalkan balkon. Ia berjalan melewati Alex dengan tatapan yang sulit di tebak.
Alex mengernyit dan mulai beranjak dari duduknya. Ia berjalan layaknya maling yang sedang mencari harta karun di rumah mangsanya. Tapi bedanya, Alex berjalan perlahan di apartmentnya sendiri.
Alex yang hendak memasuki kamar, kaget di buatnya. Pasalnya Alena berjalan melawan arus, ia sedang keluar dari kamar. Refleks, Alex memegang dadanya yang hampir copot. Sedangkan Alena tidak perduli. Ia berjalan terus dan duduk di tempat yang Alex duduki tadi, ruang televisi.
Alena mengambil remot. Ia mengonta-ganti channel televisinya. Hingga tiba di sebuah channel televisi yang menanyangkan drama korea.
Alex mengikuti Alena. Ia duduk di samping Alena berada. Alex memperhatikan wajah orang yang sedang menyampingkannya. Hidung yang mancung, bulu mata yang lentik, mata yang indah serta alis mata yang tebal. Semua tersusun rapi dan indah di wajahnya. Alex terus membatin untuk memuji Alena.
Iklan di televisi dimulai. Alena masih menatap layar televisi yang menayangkan produk-produk yang tengah mempromosikan barangnya.
Alex berdehem.
Alena tak mengubrisnya.
Alex berdehem lagi.
Alena melihat ke arah Alex sekilas lalu kembali ke layar televisi, sebagai responnya.
Alex menghela napasnya. "Lo kenapa? Dari tadi gua lihat lo aga...."
"Aku nggak papa." Potong Alena tanpa menoleh ke lawan bicaranya.
Alex beroh ria. Ia tidak tahu harus menjawab apa selain mengeluarkan huruf O besar dari mulutnya.
Alena menoleh ke arah Alex. "Lex!!" Lirih Alena memanggil.
Alex yang masih melirik ke arah Alena mengangkat alisnya sebelah.
Alena menggaruk alisnya yang tak gatal. "Aku mau tanya.....,"
Namun, soundtrack drakor yang tengah tayang telah berbunyi. Alena menggantungkan kalimat yang akan ia tanyakan. Dan tidak berniat untuk melanjutkannya.
"Apa?" Tanya Alex penasaran.
Alena menggeleng. "Nanti aja. Aku mau nonton dulu." Ujar Alena yang sudah menatap televisi.
Alex mengangguk, walaupun tidak dilihat oleh lawan bicaranya.
Lagi dan lagi Alex menatap Alena yang tengah fokus dengan drama yang sedang di putarkan. Alex tersenyum manis melihatnya. "Lo suka banget ya sama film itu?" Tanya Alex yang melihat Alena tidak berkedip sedikit pun.
"Btw ini drama bukan film."
"Iya itulah pokoknya."
Alena berdehem untuk jawabannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIVE WITH MY HUSBAND (TAMAT)
Ficção AdolescentePERJODOHAN anak SMA dan mereka berasal dari sekolah yang berbeda. ••••••• "Apa lo tau kalo ini kamar gua?" Alena menelan saliva, mengangguk lirih. "Tau!" "Malahan Mami suruh bikin debay." Lanjut Alena lalu duduk di sofa yang ada di kamar Alex, untuk...