Bagian 39

2.6K 154 1
                                    

⚠️BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA
COMMENT SETELAH MEMBACA⚠️

📍Bisma Mahesa📍
Percaya kalian sama Iyok? Tambah rukun iman kalian satu.

🍃🍃🍃

Alena bersiap-siap untuk menuju ke sekolah. Hari ini, hari kedua ke sekolah setelah sekian lama libur.

"Udah siap?" Tanya Alex saat melihat Alena menyelesaikan makannya. Sedangkan Alex sudah menyelesaikan makannya dua menit yang lalu.

Alena mengangguk mantap. Lalu Alex dan Alena bangkit dari duduknya dan menyandang tas yang tidak jauh dari tempat mereka berada. Mereka berjalan keluar untuk mencapai parkiran.

Seperti kemaren, saat sampai di parkiran, Alex membuka pintu mobil untuk Alena. Alena selalu merasa di perlakukan layaknya seperti seorang ratu, meskipun Alex sering memperlakukan Alena seperti itu. Alena juga tidak pernah lupa untuk mengucapkan terima kasih pada Alex.

Butuh waktu hampir setengah jam mereka sampai ke gedung sekolah SMA Pancasila. Saat sampai di parkiran, Alex turun terlebih dahulu. Lalu menggitari mobilnya dan membuka pintu mobil Alena.

Kemudian mereka berjalan menuju lantai dua dengan jalan beriringan. Pastinya dengan tangan yang saling menyatu. Dan pastinya juga itu paksaan dari Alex. Mau tidak mau, Alena menurutinya. Banyak sorotan mata serta bisikan-bisikan manja dari netijen.

Mereka beneran pacaran?

Makin deket aja mereka.

Yang satu cantik. Satunya lagi ganteng. Cocok banget!

Fix mereka pacaran.

Kalau gini mah gua mundur alon-alon.

Ceweknya cantik bener!!

Apalah daya gua yang kentang ini!

Kapan gua kayak gitu sama doi yang nggak peka-peka!

So sweet.

Wah gak bisa dibiarin nih!!

Begitulah bisikan manja yang keluar dari mulut kaum netijen. Kadang suka heran sama netijen! Kayak tidak punya kehidupan sendiri. Selalu mikirin hidup orang mulu. Hidupnya entah kayak mana hehey. Udah ah skip, tidak boleh gibahin kaum netijen. Ntar dibully wkwk.

Alex dan Alena berjalan menaiki anak tangga. Kali ini tidak ada yang menyoroti mereka. Maksudnya, tidak ada lagi bisikan dari kaum netijen. Mungkin mereka lelah. Atau mereka sudah ada kehidupan sendiri yang lebih penting untuk dipikirkan!?!

Alena menghentikan langkahnya. Alex mengikutinya. Lalu Alena melepaskan tangannya dan tangan Alex yang bersatu.

Alex mengernyit. "Kenapa?" 

Alena memanyunkan bibir nan seksi. "Aku udah berpikir keras semalam." Alena menggantungkan kalimatnya.

"Tentang apa?" Tanya Alex penasaran.

Alena membuang napasnya jengah. "Nanti aja kita bahas." Kemudian Alena tersenyum.

Alex mengangguk lirih lalu menggenggam tangan Alena dan melanjutkan jalan mereka menuju kelas. Hanya beberapa langkah lagi untuk mencapai kelas 12 MIA 1.

Sesampai di kelas, tidak sengaja tatapan Alena dan Dimas bertemu. Alena langsung memutuskannya secara sepihak.

Namun, saat Alena memutuskan tatapan itu. Tatapan Alena kembali bertemu. Tapi tidak dengan Dimas. Kali ini dengan Gaguk--cowok yang duduk tepat di belakang Alex.

LIVE WITH MY HUSBAND (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang