📍Alexander Gutama📍
Gua emang ga tau dia siapa yang lagi lo ceritain. Tapi lo ga usah takut. Gua selalu ada di dekat lo. Ngejagain lo.🍃🍃🍃
Alex menghembus napasnya lirih. "Lo boleh pulang."
Dimas mengangguk kemudian pergi keluar kamar.
"Btw makasih." Ujar Alex ketika menutup pintu utama apartment.
Dimas membalas dengan senyuman.
Alex kembali ke kamarnya kemudian duduk di pinggir kasur. Alex memegang pucuk kepala Alena lalu mengelusnya.
"Maaf gua ga bisa ngejagain lo." Lirih Alex.
"Ja-jangan. Jangan. Jangan hiks hiks hiks. Alex tolongin aku." Alena mengingau.
"Alex to-tolong hiks hiks hiks." Airmata Alena menetes dengan sendirinya.
Alex membangunkan Alena. "Len. Len. Len."
Alena membuka matanya. Ia terjaga dari tidurnya kemudian memeluk Alex. Alena memeluk Alex dengan sangat erat. Ia tak mau melepaskan pelukkan itu secara sepihak.
Alex membalas pelukkan itu. Ia mengelus-elus punggung Alena untuk menghilangkan kerisauan Alena. Iya meskipun Alex tak tau betul apa yang Alena alami. Alex juga tak tau siapa pelaku yang berhasil membuat Alena ngigau seperti ini.
"Di-dia kembali Lex." Lirih Alena sesegukkan.
"Di-dia sia-siapa?" Tanya Alex gelagapan.
"Hiks hiks hiks. Gua takut Lex hiks hiks hiks."
Alex hendak melepaskan pelukkannya. "Jangan lepas. Gua takut Lex." Alena memperkuat pelukan itu.
Alena menggelap airmatanya. "Gua takut. Gua takut Lex."
Lihatlah, sekarang Alena mengulang dua kata itu, 'gua takut'. Ketika ditanya, ia malah tak menjawabnya. Bagaimana Alex bisa membuat orang itu jera?!
"Apa dia orang yang sama waktu lo ceritain ke gua?" Tanya Alex memastikan.
Alena menggeleng. Alex dapat merasakan gelengan kepala Alena.
"Terus?" Tanya Alex lagi.
"Dia kembali Lex." Lirih Alena.
Alex melepaskan pelukannya. Ia memaksa untuk keluar dari pelukan itu. Alex bangkit dari duduknya dan berlutut kemudian memegang kedua pundak Alena.
Alex tersenyum singkat. "Gua emang ga tau dia siapa yang lagi lo ceritain. Tapi lo ga usah takut. Gua selalu ada di dekat lo. Ngejagain lo."
"Dan sekarang lo tidur. Istirahatkan diri dan pikiran lo." Lanjut Alex.
Alena menggeleng.
"Kenapa?"
Alena menatap Alex sendu.
"Gua bakal tidur di samping lo." Ujar Alex yang mengerti maksud dari tatapan Alena.
"Sekarang lo tidur ya." Pinta Alex.
Alena mengangguk lalu membaringkan badannya dan mulai memejamkan matanya.
Alena kembali membuka matanya. "Kamu?" Tanyanya. Pasalnya Alex malah pergi, gak naik ke atas kasur.
Alex memutarkan badannya. "Gua ke toilet bentar."
KAMU SEDANG MEMBACA
LIVE WITH MY HUSBAND (TAMAT)
Ficção AdolescentePERJODOHAN anak SMA dan mereka berasal dari sekolah yang berbeda. ••••••• "Apa lo tau kalo ini kamar gua?" Alena menelan saliva, mengangguk lirih. "Tau!" "Malahan Mami suruh bikin debay." Lanjut Alena lalu duduk di sofa yang ada di kamar Alex, untuk...