📍Alena Callista📍
Iya meskipun aku tahu, sakit nggak sakit pun pelakor juga banyak lalu lalang, hinggap sana sini.🍃🍃🍃
Alex dan Alena baru selesai membantu Bik Fifi. Alex meletakan hidangan ke meja makan. Sedangkan Alena membersihkan dapur, dan Bik Fifi mencuci piring bekas memasak.
"Selamat makan, Ma, Mi." Lirih Alex pada Mayang dan Ayu.
Alena yang telah menyelesaikan tugasnya segera menyusul Alex.
Alex melihat Alena berada di sampingnya. Ia langsung menggenggam tangan Alena. "Mi, Ma kami izin ke atas ya!" Pamit Alex.
"Mau ngapain?" Tanya Mama dan Mami kompak.
Alena diam. Dia sendiri saja tidak tahu kenapa Alex meminta izin untuk ke atas. "Bentar kok Mi, Ma. Lagian tadi kami udah sarapan."
Kemudian Alex membawa Alena berlalu begitu saja tanpa menunggu balasan dari Mayang dan Ayu.
"Jangan macam-macam ya!" Ingat Ayu dengan sedikit berteriak.
"Gak macam-macam kok Ma. Cuma satu macam aja." Cengir Alex.
"Alex!!" Tegur Mami Mayang.
Alex menoleh ke belakang, ke arah dua wanita yang lagi berada di meja makan. "Iya Ma. Iya Mi. Kami nggak bakal ngelakukan hal aneh."
Alena bodoamat akan tiga orang yang sedang berbicara jarak jauh ini. Ia tidak begitu peduli. Mau nimbrung pun tidak tahu apa yang mau di bicarain. Ntar malah salah ngomong nantinya.
Tidak ada lagi sorakan dari dua wanita itu. Alex melanjutkan jalannya yang hendak menaiki anak tangga bersama Alena. Mereka menaiki anak tangga dengan tangan yang masih menyatu.
Alex dan Alena sampai di lantai atas. Lebih tepatnya di kamar Alex yang dulu.
"Mau ngapain, Lex?" Tanya Alena penasaran.
Alex tidak menjawabnya. Ia mengambil laptop yang ada di simpan di lemari pakaiannya. "Mau ajak lo nonton." Alex menunjukan laptop yang sudah berada di tangan kanannya.
Alena menggaruk kepalanya yang tak gatal. Tumben sekali Alex mengajak Alena nonton. Biasanya Alex malah membiarkan Alena menonton televisi sendirian.
Alex naik ke atas kasur lalu menghidupkan laptopnya. "Ayok!!" Ajak Alex, menyuruh Alena telungkup di sebelahnya.
Alena mengangguk pelan. "Mau nonton apa?" Tanya Alena lagi dengan pertanyaan berbeda. Lalu Alena menaikki kasur dan telungkup di sebelah Alex berada.
"Drakor."
Alena menganga. "Drakor?"
"Gua cuma mau nonton filmnya aja."
Alena memutar bolanya jengah. Kalau cuma nonton film korea sama Alex mah pernah sekali. Nonton Dramanya yang belum pernah. "Tadi kamu bilang drama! Sekarang malah film!" Ujar Alena tidak terima.
"Tadi gua salah ngomong." Lirih Alex dengan wajah tak berdosanya.
Alena mendengus keras biar kedengaran oleh Alex. Sedangkan Alex tidak mau tahu akan apa yang Alena ekspresikan untuk dirinya. Ia mencari film korea yang enak untuk di tonton.
Alex men-searcing film korea yang romantis tapi sedih. Gimana bentuknya? Ntahlah. Pokoknya filmnya tidak terlalu romantis dan tidak terlalu sedih.
Alena menatap laptop yang ada di depannya dengan tatapan malas. Dengan mata yang setengah tertutup Alena menatap laptop.
"Film A Moment to Remember aja gimana?" Tanya Alex yang sedari tadi menemukan judul film ini di beberapa artikel.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIVE WITH MY HUSBAND (TAMAT)
Teen FictionPERJODOHAN anak SMA dan mereka berasal dari sekolah yang berbeda. ••••••• "Apa lo tau kalo ini kamar gua?" Alena menelan saliva, mengangguk lirih. "Tau!" "Malahan Mami suruh bikin debay." Lanjut Alena lalu duduk di sofa yang ada di kamar Alex, untuk...