19

2.4K 297 17
                                    


Vote dulu sebelum membaca
.
.
.
.
.

Jisoo

"Chaeyoung! Boleh aku minta snack mu?" Kataku saat aku masuk ke klinik.

"Ya, tentu." Dia mengangguk tanpa melihatku.

Dia sedang menyembuhkan salah satu agen. Aku pergi ke tasnya dan mengambil makanan ringan.

"Terima kasih tupai!" Ucapku dan duduk di sofa. "Ngomong-ngomong, apa kau sudah melihat Lisa dan Jennie?" Aku mengunyah makanan.

"Lisa bersama Wendy dan Joy, dan Jennie menurutku dia bersama Taehyung." Dia berkata.

Aku berhenti mengunyah makanan sebentar, lalu mengunyah lagi dengan penuh semangat. Kenapa mereka selalu beresama!?

"Apa hubungan antara Jennie dan Taehyung?" Aku bertanya. Chaeyoung melihat ke bahunya untuk melirikku sebelum melihat kembali ke pasien.

"Aku tidak tahu, tapi mereka mantan kekasih."

"APA!?" Aku berseru dan tidak sengaja membuang makananku ke tanah, tapi inderaku tidak ada dalam makanan saat ini. Tapi nyatanya aku baru tahu fakta itu.

"Kamu mengejutkan aku Jisoo!" Chaeyoung merengek.

"Maafkan aku." Aku menenangkan diriku.

"Apakah mereka ... kembali bersama?" Aku tersedak.

"Siapa tahu." Dia mengangkat bahunya. "Kenapa kamu tiba-tiba tertarik pada kehidupan cinta Jennie?"

"Tidak..." Aku menghembuskan napas.

Pikiranku tidak bisa menenangkan diriku sendiri, karena aku sedang paranoid. Tentang apa yang mereka lakukan sekarang, atau jika mereka sedang bersenang-senang.

"Kamu bisa bertanya pada Jennie jika kamu mau." Dia menyarankan.

.........

Aku sedang berjalan di lorong dengan kedua tangan di dalam saku.

"Yah Taehyung! Kembalikan!"

Aku menghentikan langkahku dan berhenti di depan pintu yang tertutup.

"Aku akan mengembalikannya kepadamu jika kamu menciumku."

Alisku terhubung dan rahangku menegang saat mendengarnya. Aku tiba-tiba menendang pintunya begitu keras hingga rusak.

"Apa-apaan itu!" Aku mendengar Jennie berteriak karena terkejut. "Jisoo!?"

"Itu bibit iblis..." Kataku sambil menatapnya kosong dan pindah ke Taehyung. ".. setan ingin aku menjemput Taehyung untuknya." Kataku dingin.

"A-apa?" Taehyung gagap.

"Aku tidak akan mengulangi, tapi akan kutunjukkan." Aku menyeringai dan berjalan ke arahnya.

"Lihat Jisoo--"

"Diam, simpan suaramu karena kita akan bicara." Aku menoleh untuk melihat Jennie menatap kami dengan tatapan bingung. "Permisi, kami punya sesuatu untuk dibicarakan." Kataku.

"O-oke." Dia mengangguk, masih bingung.

Setelah Jennie pergi, Taehyung berdiri di sudut seperti anak anjing yang ketakutan.

"Apa yang sudah kukatakan padamu!?" Aku mengertak, menatapnya dengan mata geram.

"Jisoo bukan itu- sial!" Dia mengerang kesakitan saat aku meninju wajahnya.

"Aku sudah menyuruhmu mundur, kamu ingat!?" Aku melihat dia mencengkeram kerah bajunya.

"A-aku mau." Dia berjuang untuk menjawab. "Tapi aku bersumpah, tidak ada yang terjadi di antara kita!" Dia mengoceh.

Unexpected One | JensooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang