27

2K 249 7
                                    


Vote sebelum membaca
.
.
.
.
.

Jennie

"ANAK-ANAK!" Aku berteriak saat Jisoo dan Lisa terus berlari di ruang tamu. Saling memukul dengan palu mainan sambil tertawa. 

"Mom!" Lisa berhenti berlari dan berdiri tegak. 

"SAYANG!" Jisoo mengerang dan menghentakan kakinya dengan cara yang kekanak-kanakan. "Aku bukan anakmu... tapi aku bayimu." Dia terkekeh dan mencoba mengedipkan mata padaku tapi dia gagal. 

Aku ingin marah padanya tapi aku tidak bisa! Dia terlihat sangat imut jadi aku tertawa. 

"Begitukah caramu berteman dengan dengan Lisa? Menjadi anak kecil?" Aku menariknya untuk duduk di sampingku di sofa. 

"Nah? itu berhasil." Dia menyeringai malu. 

"Apakah kita sudah selesai berkemas?" Tanya Chaeyoung, meletakkan kedua tangannya di pinggangnya sambil memeriksa barang-barang kami. 

"Aku pikir begitu." Aku membalas. 

"Yey! Kita akan jalan-jalan!" Lisa bersorak. "Ohayo gozaimasu!" Dia menambahkan sambil menundukkan kepalanya. 

"Ohayo!" Jawab Jisoo. "Watashi wa Jisoo desu!"

Lalu mereka saling menundukkan kepala lalu berteriak. 

"TOKYO!" 

"Seharusnya 'Konbanwa', ini sudah malam." Kataku. 

Ruang tamu penuh dengan cekikikan kecuali aku. Aku hanya mendesah melihat mereka berpelukan seperti anak kecil. 

"Cukup." Aku bertepuk tangan untuk meminta perhatian mereka. "Ayo tidur sekarang, kita harus pergi lebih awal besok." Ucapku lalu aku berdiri. 

"Aww! Ini masih pagi." Lisa merengek menaruh kepalanya di sofa.

"Ya." Jisoo setuju sambil cemberut.

"Terserah kalian. Besok jangan mengomel karena kurang tidur." Aku mengejek sebelum meninggalkan mereka di ruang tamu. 

Ketika aku memasuki kamarku, aku dengan cepat mengganti piyama setelah aku mandi dengan cepat. Aku memasang alarm sebelum berbaring di tempat tidur. 

Baru satu jam berlalu, aku mendengar tawa dan cekikikan.

"Sshh guys! Kalian mungkin akan membangunkan Jennie." Aku mendengar Chaeyoung memarahi mereka dengan suara rendah. 

"Maaf." Kata Lisa masih cekikikan. 

Ugh! Apa yang masih mereka lakukan? Aku membuang selimut dan berjalan ke ruang tamu. Mereka berada di sofa dengan Chaeyoung di tengah, memegang ponselnya. Mereka semua terkikik sementara semua mata mereka terfokus pada layar. Mereka bahkan tidak memperhatikan aku, jadi aku berdehem. 

"JISOOS!" Lisa berteriak terkejut sambil memegang dadanya.

"Apakah kamu baru saja mengatakan Jisoos?" Jisoo tertawa keras. 

"Aku terkejut, itu masih terdengar seperti Yesus." Lisa cemberut, membela diri. 

"Apakah kami mengganggu tidurmu?" Chaeyoung bertanya merasa bersalah. A
ku menghela napas menghampiri mereka. 

"Ya. Kamu harus pergi tidur sekarang dan kamu..." Aku menarik Jisoo ke atas. "Berpelukan denganku." Aku mengatakan dan menariknya ke kamar kami. 

"Selamat malam!" Kata Jisoo.

"Apa yang kamu tonton di sana?"  Tanyaku saat kita duduk di tempat tidur. "Hmm, hanya vidio lucu." Ucapnya sambil memelukku. 

"Oh, oke." Aku berbisik dan memeluk pinggangnya. 

Unexpected One | JensooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang