-Duapuluhdua-

33 2 0
                                    

" lo yakin sama keputusan lo? "-tanya raesun.

Gayoung menghela nafas nya.
" sebenernya gue juga ga mau kali di jodohin kaya gitu, tapi gue pasti lebih cape kalo hidup begini terus-terusan. Gue mau hidup gue lebih baik. "

" lo udah yakin dengan keputusan lo kali ini bisa ngubah hidup lo jadi lebih baik? Ya kalo menurut lo begitu, gapapa. Gue dukung apapun keputusan lo dan gue harap orang yang mau di jodohin sama lo adalah orang baik. Yang bisa buat hidup lo jadi jauh lebih baik. "-raesun

" kalo ditanya yakin apa ngga nya, gue ga bisa jawab. Karna jauh dalam hati gue, gue takut... "

" dan thanks banget karna udah support gue dengan keputusan ini. Gue harap juga begitu, semoga dia orang baik. "-lanjut gayoung

Yap. Semalam sehabis pulang, gayoung menceritakan semua nya ke teman²nya. mulai dari ia akan tinggal bersama Tante nya lagi dan di jodoh kan. gayoung ceritakan semua itu.

Sekarang gayoung sedang mengemas barang² nya dan sore ini ia akan pulang ke rumah nya.

" yang lain pada kemana? "-tanya jin saat diri nya masuk ke drom.

" ga tau, paling masih pada di kamar nya. "-jawab Ara .

" oh iya, ini masakan kamu yang buat? "-ara

" iya. gimana enak ga? "-jin

" enak banget. "-ucap Ara dengan lahap nya memasukan makanan itu ke dalam mulutnya.

" kamu tau ga? "-ara

Jin menggeleng, " ga. "

" ya kan belom di kasih tau. Serius ini. "-ara

" iya kenapa? "-jin

" sore ini gayoung mau pulang ke rumah nya. Dia balik tinggal sama tante nya. "-ucap Ara.

" lah bukan nya dia ga mau? Kenapa tiba-tiba mau? "-tanya jin.

" aku juga ga tau. Pas semalem gayoung ketemuan sama tante nya buat negosiasi. Dan kata gayoung, tante nya bakal berhenti ganggu dan usik hidup dia asalkan dia mau nurutin semua syarat dan kemauan tante nya. "-jelas Ara

" terus dia nerima? "-jin

" ya iya itu pun terpaksa, katanya itu satu-satu nya cara buat dia lepas dari tante nya. "-ara

" jam berapa dia berangkat? "-tanya jin

" mungkin sekitar jam 4 sore. "-ara

Setelah mendengar jawaban ara, jin mengambil handphone yang ada di saku nya untuk memberitahu yang lain nya.

" apa? dia sudah ditangkap? Baguslah. "

" ga mau. aku ga mau ke sana, muak liat muka nya. Aku benci sama dia! "

" ya, dia emang orang tua ku. Tapi itu dulu, dan sekarang bukan lagi. Dia pembunuh! "

" huh! Oke oke aku pikirin lagi nanti. "

Tut

Sambungan telpon terputus, itu adalah telpon dari sanak saudara eungra yang meminta eungra hadir di sidang papa nya. Tapi eungra enggan menemui nya, dia tidak mau melihat muka papa nya.

" apa harus banget ya dateng? Gue males ketemu pembunuh. "

" Huh! "-eungra merebahkan dirinya di kasur yang empuk sambil memikirkan hal tersebut.

***

Terlihat seseorang yang sedang duduk di sebuah taman, dengan sebuah kotak kecil di tangan nya.

BRUTALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang