-Duapuluh-

44 2 0
                                    


Dan betapa terkejut nya eungra ketika melihat bahwa rumah nya ramai bahkan ada polisi juga, begitupun Suga yang juga terkejut.

Dengan segera eungra berlari ke dalam rumah nya dan melihat apa yang terjadi, eungra masuk dan melihat bekas bercak darah di lantai rumah nya

" apa yang terjadi? "

" Papah kamu yang melakukannya. "-ucap bibi/pembantu eungra.

" melakukan apa? "-tanya eungra

" membunuh ibu mu. "-jawab bibi nya dengan suara bergetar.

Ketika mendengar itu, seketika eungra tidak berdaya. seluruh badan nya terasa lemas dan tersungkur di lantai dengan air mata yang mengalir.

Suga yang sudah melihat dan mendengar semua itu, segera menenangkan eungra

Suga berjongkok, menyamai posisi nya dengan eungra dan memeluk eungra, mengusap surai rambut nya.

Tangisan eungra semakin menjadi saat Suga memeluk nya. Perasaan nya sulit di jelaskan, hati nya sangat sesak dan sakit.

Namun, dia melupakan satu hal. segera Eungra menghapus air matanya dan berdiri, begitupun suga.

" dimana papah? "-tanya eungra

" dia melarikan diri, tapi polisi sedang mencari nya. "-jawab bibi.

" bangsat! ga bertanggungjawab, dia lari setelah membunuh orang yang menemani nya selama bertahun tahun, gue benci papah! "-eungra

••

Tok Tok Tok

" sebentar. "-ara datang untuk membukakan pintu drom saat ia mendengar adanya ketukan pintu.

ceklek.

" mama papa, ada apa? "-ara

ternyata yang datang adalah kedua orang tua Ara.

" kenapa kamu keluar rumah sakit ga ngabarin mama dan papa? "-tanya mama nya.

" aku harus ngabarin? percuma juga aku ngabarin, mama sama papa pasti bakal bilang kalo kalian lagi sibuk. "-ara

" bukan begitu sayang, maafin mama dan papa ya. Lagi pula juga kan teman-teman kamu banyak. "-ucap mama Ara

Ara mengangguk, " ya, terserah kalian. "

" anak papa lagi ngambek ni? "-goda papa nya.

" sebagai gantinya, ayo kita keluar malam ini. Papa bakal turutin semua mau kamu. "-ajak sangat papa.

" aku mau mobil baru, kemarin mobil aku rusak parah. "-ucap Ara yang langsung menyatakan permintaan nya.

" oke, ayo. Kamu bebas pilih mau mobil apa aja. Atau ada lagi yang kamu butuhkan? "-ucap papa nya

" sebentar, aku ke dalem ambil tas aku dulu. "-ucap ara lalu berlenggang pergi ke dalam.

Gak lama kemudian Ara keluar.

" ayo! "-ara

Ara dan kedua orang tua nya pun pergi, tapi di tengah perjalanan mama Ara mendapat kan sebuah telpon.

" ya halo? "-mama ara mengangkat nya.

" iya benar. "

" baik, saya segera ke sana. "-ucap nya lalu menutup telpon itu.

" apa yang terjadi? "-tanya papa Ara.

••••

" setelah lo liat dan denger semua nya, apa lo masih mau temenan sama gue? "-eungra

BRUTALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang