-Duapuluhtujuh-

65 3 0
                                    

Sampai di kelas, mereka duduk di bangku masing-masing. Tak lama, guru pelajaran pertama masuk dan pelajaran pun di mulai.

Beberapa jam telah berlalu. Kini saatnya istirahat. Semua pergi ke kantin untuk makan siang.

Mereka juga pergi ke kantin untuk makan siang. Mereka tidak perlu mengantri seperti yang lain, seperti biasa hanya duduk menunggu makanan tiba. Setelah makanan tiba, lalu mereka makan.

"Oh iya jim, kemaren lu udah ketemu abang lu?"-tanya namjoon.

"Hm, udah. Dia bilang sebentar lagi dia bakal tunangan."-jawab Jimin.

"Tunangan? Sama cewe luar negeri?"-jhope.

"Ga, dia di jodohin sama anak nya partner bisnis bokap gua."-jimin

"Kapan tunangan nya?"-taehyung.

"Ga tau, pertemuan nya aja belom. Jadi dia belom tau siapa calon nya. Dan asal kalian tau kata abang gua, calon nya itu seumuran sama gua."-jelas Jimin.

"Ha? Srius lu?"-namjoon.

"Iya serius."-jimin.

"Emang abang lu kelahiran tahun berapa?"-tanya yena.

"Dia sama gua beda sekitar 3 tahunan lah."-jawab jimin.

"O-ohh"-yena mengangguk.

"Beruntung cewe itu dapetin abang lu yang pekerja keras dan penyayang gitu."-ucap yeseul.

Jimin memang sering menceritakan bagaimana sifat abang nya. Sehingga teman-temannya mengetahui itu.

"Iya bener, apalagi kalo cowo nya itu lebih dewasa. Kaya cocok aja gitu."-sahut raesun.

"Siapapun dia, yang penting bisa buat abang gua bahagia."-jimin.

"Adek yang baik!"-ucap taehyung sambil menepuk kepala jimin.

"Ck. Diem, otak gua lagi bener nih!"-kesal Jimin.

"Ya, selama ini emang otak lu ga pernah bener."-balas jin.

"Sialan!"-umpat jimin.

Setelah selesai makan siang, mereka memutuskan untuk kembali ke kelas padahal bel masuk belum berbunyi.

Sampai kelas. Benar saja belum terlalu ramai di kelas, siswa/i yang lain masih berada di luar.

"Woi ayo main."-ajak namjoon.

Tentu nya mereka paham akan bermain apa. Lalu mereka mengangguk sebagai jawaban. Mereka berkumpul di satu meja dan namjoon segera mengeluarkan kartu dari saku nya.

Masing-masing dari mereka menaruh uang di tengah tengah. Yang mana uang itu akan di berikan kepada pemenang nanti nya.

Mereka cowok-cowok bermain dengan asik dan juga rusuh. Sedangkan cewek-cewek mereka hanya mengobrol biasa sambil sesekali mengomel ke para cowok karna mereka terlalu berisik.

"Gayoung, gimana? Lu udah nentuin tanggal tunangan nya?."-tanya raesun sedikit menggoda gayoung.

"Ga tau. Gua males nanyain soal itu lagian juga ga penting bagi gua."-balas gayoung.

"Kaya nya yang bakal nikah duluan. Lu deh."-goda yeseul.

"Gak. Apaan tau!"-sarkas gayoung kesal.

"Kalo lu yang ga mau nikah duluan. Nanti gua nikah duluan sama jin."-ucap Ara.

"Cih. Lu ngenalin jin ke ortu lu aja ga jadi-jadi. Wacana doank."-eungra.

"Tenang aja. Nanti juga gua bakal pertemuin mereka."-ara.

BRUTALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang