-Empat |flashback 1|-

463 1 0
                                    

Di sebuah rumah sakit tepat nya di depan ruang bersalin terlihat ada seorang namja sedang menunggu kelahiran putri nya dan raut wajah nya terlihat dengan kekhawatirannya.

"Oakkkk oakkkk"
(Suara bayi)

Mendengar suara itu dia pun sedikit merasa lega mendengar suara putri nya menangis, melihat kelahiran putrinya rasanya bahagia sekali, tapi..

"Keluarga pasien?"-tanya seorang dokter yg baru saja keluar dari ruangan tersebut.

"Saya suaminya dok, apakah saya boleh masuk?"-ucap namja tersebut.

"Ohh tentu saja boleh silahkan"-ucap dokter tersebut lalu pergi.

Seorang namja yang daritadi menunggu kelahiran putrinya itu pun masuk ke dalam ruang bersalin dan nampak ada seorang yeoja yang masih terbaring di ranjang sambil menggendong putri nya yg baru saja ia lahirkan.

"Apakah ini anak kita?"

"Iya ini anak kita"-ucap yeoja tersebut sambil memberikan putri nya.

"wahh, dia sungguh cantik sama seperti mu"-ucap namja itu dengan tersenyum.

"hmmm aku yakin dia akan tumbuh menjadi anak yang baik. tolong jaga anak kita dengan baik, tolong beri dia kasih sayang yang tulus dan didik dia dengan benar."

"aku ingin melihat dia bahagia dan selalu tersenyum, tolong jangan pernah membuat senyum nya pudar. aku akan selalu ada di dalam hatinya"-lanjut nya lalu diakhiri dengan senyuman nya yang sangat tulus.

namja tersebut hanya mengangguk mengiyakan.

"maafkan aku, jika aku tak bisa menjaga nya bersama mu."-ucp yeoja tersebut

"apa maksudnya? kita akan menjaga nya bersama sama"

"maafkan aku"-kata terakhir yg di ucap kan yeoja tersebut.

Napas nya mulai sesak, sampai pada akhirnya ia menghembuskan napas terakhir nya.

namja tersebut hanya bisa diam terpaku, menangis sambil menggendong anak nya.

----------

10 tahun kemudian~

anak itu sudah tumbuh menjadi anak yg baik, namanya Park Yeseul.

namun di umur nya yang ke 10 thn dia kembali berduka, nenek nya yang mengurus dia dari kecil sudah meninggalkan nya untuk selamanya, nenek yang paling dia sayangi dan sekarang yang dia rasakan hanya sebuah kesepian. tidak ada lagi kasih sayang yang dia terima dengan tulus.

papah nya?
papah nya sibuk bekerja dan jarang sekali mengajak yeseul sekedar jalan² di Taman. di tambah lagi yeseul sudah mempunyai mamah baru sekarang, tapi yeseul tidak suka dengan mamah tiri nya karena dia tidak pernah memberikan kasih sayang yang tulus beda dengan nenek nya yang dulu selalu memberikan dia kasih sayang yang sangat tulus.

~

angin malam bertiup pelan. sangat menenangkan hati sekali. ada seseorang yang sedang memandangi langit malam di balkon kamar nya, menghitung bintang yang bertaburan di atas langit sana.

"orang bilang, jika orang yg sudah meninggalkan kita dia akan menjadi bintang"

"mah,nek,kek yeseul kangen"-tik satu tetes air mata jatuh di pipi yeseul.

sekarang dia merasa benar² kesepian. papahnya?belom pulang kerja.mmh tirinya?pergi bersama temannya. dan di rumah, yeseul hanya bersama pembantunya.

"mah.. kenapa mama selametin aku, kenapa bukan aku aja yang pergi"-ucap yeseul dengan polos.

"kenapa kalian pergi begitu cepat ninggalin yeseul sendirian dan kesepian di sini."-pipi yeseul sekarang sudah basah dengan air mata.

"nggak, yeseul harus kuat dan harus selalu senyum dalam keadaan apapun,"-yeseul meyakinkan dirinya sendiri sambil menghapus air mata nya.

BRUTALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang