Vote sebelum baca bisa gak? Wkwk.
Gak maksa, tapi wajib [haha]>•
•
•
Tak lama setelah jin keluar, pintu kembali terbuka. Yeseul bisa menyadari bahwa ada seseorang masuk ke dalam kamar nya.
"Cepet banget bang."-ucap yeseul tanpa menoleh untuk melihat siapa yang masuk, karna yeseul sedang melihat ponsel nya.
"Cepet ngapain?"
Oh sial! Ternyata yang masuk bukan jin. Melainkan yunhyeong. Dia masuk tanpa mengetuk dan langsung mengambil handphone yeseul yang sedang di pegang nya. Sangat tidak sopan.
"Elo? Ngapain lo ke sini? Ga sopan tau gak, masuk ke kamar orang tanpa ijin."-kaget yeseul spontan berdiri.
"Bukan nya mulut lo sama aja ga sopan nya? Lain kali jaga omongan lo sama nyokap gue."
"Iya gue minta maaf, balikin handphone gue."
Bukan nya ngembaliin handphone yeseul, yunhyeong malah masukin handphone yeseul ke dalam saku jaket nya.
"Sialan! Pergi lo!"-kesal yeseul kembali duduk di kasur nya.
"Jaga sopan santun lo sama kakak lo yang tampan ini ya, sayang."-ucap yunhyeong sambil mengusap rambut yeseul.
"Gue gak pernah anggep lo sebagai kakak gue!"-balas yeseul, lalu menepis tangan yunhyeong dari kepala nya.
Yunhyeong terkekeh, lalu duduk di samping yeseul. Tidak hanya duduk, bahkan sekarang ia berbaring di kasur yeseul. Menaruh kedua tangan nya sebagai bantalan, Yunhyeong menghela nafas nya kasar.
"Really? Berarti gue bisa jadi pacar lo?"
"Itu lebih ga mungkin."
Tanpa di duga, yunhyeong menarik yeseul sampai berbaring di kasur. Kemudian dia mengukung yeseul yang berada di bawah nya.
"Kenapa? Karna lo udah jadi milik namjoon?"
"Ya, udah tau kan lo? Jadi stop maksa gue buat jadi pacar lo."-ucap yeseul, sambil menunjuk tepat di dada yunhyeong.
Yunhyeong tersenyum miring, "itu ga akan bisa ngehalangin gue buat dapetin lo."
"Masih ada banyak cara buat gue dapetin lo, dan sebentar lagi lo bakal jadi hak milik gue."
"Terserah lo! Gue ga akan luluh sama kata-kata lo."
"Lo pikir gue bakal pake kata-kata atau cara yang lembut? Lo salah, gue tau lo itu type orang yang gak bisa pake cara lembut."
"Maksud lo apa?!"-teriak yeseul kesal.
"Sutt! Jangan berisik donk."-ucap yunhyeong menaruh telunjuk nya di bibir yeseul.
Yeseul sangat takut saat ini, yunhyeong semakin mendekat dan hampir tidak ada jarak antara mereka.
Semakin dekat hingga yunhyeong menempelkan bibirnya dengan bibir yeseul. Bukan yeseul tidak mau melawan, tapi kedua tangan nya di cengkram kuat oleh yunhyeong. Juga kedua kaki nya di jepit. Tenaga laki-laki memang sekuat itu. Tapi yeseul berusaha berontak saat yunhyeong semakin melumat kasar bibir nya.
Yeseul tidak membuka mulutnya, sampai di gigit lah bibir nya hingga terbuka. Dengan cepat di terobos oleh yunhyeong.
Oke, muncul ide di kepala yeseul.
Yeseul membalas lumatan kasar yunhyeong dengan lembut. Yunhyeong terbawa suasana lembut yang yeseul berikan saat itu. Tanpa di sadari nya, dia melepaskan cengkraman nya di tangan yeseul.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRUTAL
RandomBukan satu, melainkan sekumpulan siswa/i dengan kebrandalan mereka. Suasana malam Angin malam Club malam Alkohol Takdir Hidup itu penuh lika-liku. Mungkin sebagian besar orang mengira jika hidup itu sulit. Namun, jika kita bisa memperbaikinya. tida...