-Sembilan-

161 3 2
                                    


Ara sedang asik memainkan handphone nya sekali-kali dia tertawa sendiri. Sampai jin masuk ke kamar nya pun ia tak sadar.


" ara "-panggil jin, lalu duduk di kasur atau lebih tepat nya di samping ara.

" hm? "-ara hanya berdehem, matanya masih fokus pada handphone.

" kalo di panggil itu nengok. "-ucap jin sambil mengangkat dagu Ara, agar menatap nya.

" iya kenapa? "-tanya Ara setelah menaruh handphone nya dan menatap jin.

Jin tidak menjawab, ia malah mendekat kan wajah nya ke wajah ara. Sampai nafas mereka saling berbenturan. dan satu kecupan singkat berhasil mendarat.

" gue tidur sini ya? "-ujar jin

" yaa, yaudah. "-ara masih sedikit kaget karna ciuman itu.

" gue minta tolong dong, ambilin gue air putih. "-pintar jin

" males, ambil aja sendiri. "-tolak ara

" oh gitu lo sama gue? oke fine. "-jin memasang wajah bete nya

awalnya ara hanya diam tidak menggubris, lalu dia beranjak dari kasur dan pergi

jin kira ara benar-benar meninggalkan nya dan tidak peduli, namun tidak lama ara kembali dengan segelas air putih di tangan nya.

" ini minum. "-ucap ara sambil memberikan segelas air putih itu.

wajah jin langsung berubah, dia tersenyum laku mengambil gelas dari tangan ara.
" makasih ara. "

" sama sama. "-ara duduk di samping jin dan melihat jin meminum obat tersebut.

" lo ga bisa lepas ya dari obat ini? "-tanya ara

jin terkekeh kecil, " ga bisa, gue ga bisa tidur tanpa ini. "

" bisa! tapi lo ga pernah nyoba buat tidur tanpa ini kan? "-bantah ara cepat

jin menguap, obat nya sangat cepat bereaksi. " gue ngantuk "

jin segera membaringkan tubuh nya di atas kasur, tak lama kemudian mata nya langsung tertutup dan tidur dengan pulas.

Ara melirik ke arah jin, dilihat nya wajah damai jin yang sedang tertidur. Rasa ingin terus menatap nya, ara memutuskan untuk membaringkan tubuh nya disamping jin dan ikut memejamkan matanya.

Sekedar tidur siang, bukan apa-apa.

.

Di Ruang tv.

Di situ ada Eungra yang sedang menonton televisi sendiri. dengan cemilan di tangan nya dan yang lain entah pada kemana. mungkin mereka sibuk masing-masing.

Tiba-tiba ada suga dateng dan ngerebut cemilan dari tangan eungra, dengan wajah tanpa bersalah nya dia duduk samping eungra sambil makan cemilan nya.

" apaan sih?! "-kesal eungra

" kenapa? "-suga bertanya dengan wajah datar

" bodoamat! sini balikin. "

"ga mau."

"apaan sih?balikin gak. kalo lu mau tinggal ambil di kulkas."-eungra

"gak mau, mager."

"lu tuh tiap hari aja mager!."

"yaa truss?."

"bodo lah."

Eungra langsung fokus lagi menonton televisi dengan muka kesal yang ia pasang.

"Eungra"-panggil suga.

"hm?"

"lu marah?"

"menurut lu"

BRUTALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang