Drom BTS
Pagi pun telah tiba.mereka sudah siap dengan seragam sekolah nya, lalu menuju meja makan untuk sarapan. Menu sarapan sudah di siap kan oleh seorang Kim Seokjin.
Mereka menyantap sarapan dengan suasana hening tidak ada percakapan diantara mereka, mereka hanya fokus dengan sarapannya.
"Kita harus siap pasang kuping buat dengerin omelan dari si tua itu."-ujar jin sambil menyantap sarapan nya. Maksud nya 'si tua' itu adalah Han ssaem / guru BK.
"Gua gak peduli sama omelan dia."-balas namjoon.
"nanti juga kalo dia cape, dia berhenti."-sahut Jimin.
"Bosen gua masuk ke ruangan itu. Hawa nya pengap."-ucap jhope.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Woi!"
"Woi sekolah gak lu?!"-teriak raesun yang kedua kali sambil menggedor-gedor pintu.
Mereka yang sedang asik sarapan, mendengar suara gedoran pintu dan suara teriakan yang tidak asing lagi bagi mereka.
siapa lagi kalo bukan RNS.
"kook! bukain tuh pintu berisik tau gak, ini masih pagi."-ucap jhope
Jungkook lalu beranjak dari tempat duduk nya untuk membuka pintu.
Ceklek.
(Suara pintu)"Ehh kalian, hay nayy!"-sapa Jungkook setelah membuka pintu.
"Ehemmm kita ada disini juga kali, masa nayoung doang yang di sapa."-sindir Gayoung.
"Sirik lu!"-ketus Nayoung dan Gayoung hanya memutar bola matanya malas.
"Kita gak di suruh masuk nih?."-ucap Yeseul.
"Lupa, ayo masuk."-ucap jungkook
Lalu mereka pun masuk.
"Annyeong haseyoo!"-teriak Gayoung.
"volume lu kecilin! masih pagi!"-raesun
"Heh! miror tadi siapa yang gedor-gedor pintu sambil teriak?!"-ucap gayoung tak mau kalah.
"Iya maap."-raesun sambil terkekeh.
"Kalian udah sarapan?"-tanya jin
"Udah kok"-ucap Ara
"Kalo kalian maksa, di terima aja kok hehe."-ucap yena sambil terkekeh.
"Gak, ini udah siang. Kita harus berangkat ke sekolah."-ucap Jimin. Dan yena hanya memasang wajah dingin nya.
"ayo berangkat!"-ajak namjoon.
Mereka menaiki mobil mereka. Dan melajukannya ke sekolah.
-
-
-
-
-
-
Sampai sekolah mereka masuk kelas dan tak lama kemudian jam pelajaran pertama dimulai.
Setelah pelajaran pertama selesai dan sekarang waktu nya pelajaran ke dua.
"Woi guru nya gak ada! Jamkos huh!"-teriak chan yang merupakan ketua kelas.
"Yessss"-all
Sekarang suasana kelas berubah menjadi kelas yang ribut dan berantakan. Semua nya sibuk dengan kegiatan nya masing-masing.
Tiba-tiba Jisung dan changbin muncul di ambang pintu dan berteriak.
"Woi kalian dipanggil ke ruang bk!"-teriak changbin.
"kita?"-tanya jhope sambil menaikan sebelah alisnya.
"Iyaa, sana buru di tunggu tuh!"-teriak Jisung.
"Kenapa lagi kalian? Apa gak bosen?"-ucap Felix.
"Bacot! Bukan urusan lu."-yena ngegas
"Biasa aja donk."-balas Felix.
Lalu mereka pun langsung jalan menuju ruang bk. dan akhirnya mereka sampai di depan ruang bk dan segera masuk.
Mereka sudah masuk ke ruangan tersebut dan di depan mereka sekarang sudah ada Han ssaem yang siap mengomeli mereka. tatapan nya sulit diartikan, begitu tajam.
"Kalian! Lagi dan lagi bolos pelajaran secara bersamaan. Apa tidak bosen?"-tanya Han ssaem masih dengan santai.
"kalian tau kan kesalahan kalian, tapi kenapa kalian ngulangin kesalahan itu terus menerus, sampai kapan kalian mau jadi seperti ini!"
"saya sudah cape menasehati kalian berkali kali tapi lihat, tidak ada perubahan sama sekali dari kalian. bahkan sedikit pun tidak ada."-lanjutnya
"Dan kalian!, kalian itu perempuan apa kalian tidak ada keinginan untuk berubah menjadi lebih baik?!"-ucap nya tegas.
Semuanya hanya diam, tapi tidak ada rasa menyesal dari tatapan mata mereka.
"orang tua kalian pasti kecewa! melihat kalian seperti ini! kenapa jika saya menanyakan dimana orang tua kalian, kalian hanya terus mengatakan tidak tahu. Sebenarnya apa yang terjadi?!."-ucapan Han ssaem dengan nada yang mulai meninggi.
"maaf pak, kita mempunyai alasan."-ucap jin.
"Apa alasannya?"-tanya Han ssaem.
Tidak ada jawaban dari mereka semua.
"kalian tidak bisa menjawab kan?"
"Sudah lah saya cape menasehati kalian, sekarang terserah kalian mau berbuat apapun. saya tidak ingin memperdulikan kalian lagi."
"kalian boleh kembali ke kelas kalian."-lanjutnya.
Setelah mendengar itu mereka langsung keluar dari ruangan tersebut. Mereka sudah muak dengan semuanya.
Mereka memang seperti itu jika orang yang bertanya tentang orang tua mereka. membuat mereka tersinggung.
Mereka berjalan dengan tatapan tajam dan bisa di bilang jiwa bad boys dan bad girls nya keluar. mereka berjalan menuju kantin karena setelah mereka keluar dari ruang bk, bel istirahat sudah berbunyi.
Sampai kantin mereka pesen makanan lalu makan, tidak ada percakapan di kantin mereka lebih memilih untuk diam.
Setelah selesai makan tak lama kemudian bel masuk bunyi. mereka masuk ke kelas dan mulai pelajaran nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRUTAL
RandomBukan satu, melainkan sekumpulan siswa/i dengan kebrandalan mereka. Suasana malam Angin malam Club malam Alkohol Takdir Hidup itu penuh lika-liku. Mungkin sebagian besar orang mengira jika hidup itu sulit. Namun, jika kita bisa memperbaikinya. tida...