GMD 52

284K 28.6K 1.7K
                                    

TUNGGU DULU!!

VOTE DULU GESS BIAR BERKAH

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

VOTE DULU GESS BIAR BERKAH

UDAH?

52| Bahagia

Ardan menggeliat dalam tidurnya saat merasakan sebuah elusan lembut dipipinya. Dengan perlahan Ardan membuka matanya, dan pandangannya langsung terarah pada wajah cantik Istrinya.

"Bangun mas," ucap Matahari lembut. Tangannya masih setia mengelus pipi Ardan.

Bukannya bangun, Ardan malah kembali memejamkan matanya sembari menikmati elusan dipipinya. Dia menarik tubuh Matahari kedalam pelukannya, lalu dia menenggelam kan wajahnya di dada istrinya itu.

"Bangun, udah malem tau." ucap Matahari lagi. Dia menggeliat geli saat merasakan sebuah jilatan didadanya.

"Bangun mas!"

Ardan mendengus kesal, lalu mendongakkan wajahnya menatap sang istri.

"Kenapa sih?" balas Ardan kesal. Iya lah kesal, dia kan masih pingin berduaan dengan matahari dan menikmati momen-momen indah seperti ini.

"Bangun ih, udah jam 8 malem. Nanti kalau dicariin orang rumah gimana?"

"Ya gakpapa, bilang aja masih enak pacaran."

Matahari menabok dada suaminya gemas.

"Terus Ken gimana? Kalau dia rewel dan nyariin aku, gimana? Pokoknya aku gak mau ya kalau Ken sampe rewel-rewel kaya gitu."

Ardan mendengus kesal, ternyata Matahari lebih memikirkan Ken dari pada memikirkannya. Dengan cepat dia berbalik arah membelakangi Matahari. Sedangkan Matahari menatap bingung suaminya. Lah, gak ada angin, gak ada ujan, kok ngambek?

Matahari menoel-noel lengan Ardan, namun dengan cepat Ardan menepis jarinya.

"Kenapa sih?" tanya Matahari bingung. Ardan masih diam diposisikannya. Enggan menanggapi ucapan istrinya yang tidak peka itu.

"Mas,"

"Ih, kok ngambek sih... Aku buat salah kah??"

"Mas ih!!"

"Mas!!!"

Matahari berteriak kencang ditelinga Ardan. Dengan cepat, Ardan bangun dari tidurnya lalu menjauhkan tubuh nya dari matahari dan mengusap telinganya yang berdengung karena teriakan membahana istrinya itu.

Godaan Mas Duda (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang