GMD 15

334K 35.5K 2.8K
                                    

15| Ada apa dengan Ken

Pagi ini Ardan dibuat panik oleh anaknya. Bagaimana tidak, saat baru bangun tidur tiba-tiba Ardan dikejutkan oleh suhu tubuh Ken yang tinggi dan juga mengalami kejang-kejang.

Ardan yang panik langsung memanggil bi inem untuk menyiapkan air hangat dan lap, untuk mengompres Ken. Dia juga menyuruh bi inem sekalian menyiapkan obat turun panas.

"Ini tuan, air hangat, lap, dan obatnya." Bi inem menaruh nampan disamping tubuh Ardan.

"Makasih banyak ya bi,"

Ardan langsung mencelupkan lap kain tersebut kedalam air, lalu memerasnya dan langsung menempelkan didahi Ken.

Sedari tadi Ken juga tidak bisa diam. Dia terus merengek-rengek dan menangis. Sehingga membuat Ardan semakin panik. Apalagi hari ini weekend jatah dia mengambil ASI dirumah Matahari. Ardan menepuk dahinya pelan, hampir saja lupa.

"Bi, Ardan boleh minta tolong lagi?" tanya Ardan sambil mengangkat tubuh gembul Ken kedalam pelukannya sambil menimang-nimang sang buah hati.

Bi inem mengangguk cepat, "boleh banget tuan."

"Tolong bibi yang ambil stok ASI 'nya Ken ya. Minta antar pak Jamal aja bi, dia tau alamatnya."

Bi inem mengangguk dan segera pamit. Meninggalkan Ardan yang terus mencoba menenangkan anaknya. Tangis Ken semakin keras dan suhu tubuh nya juga tidak ada tanda-tanda akan turun.

Dengan segera dia mengambil kunci mobil dan dompetnya. Dia berlari menghampiri mobil. Tujuannya sekarang adalah rumah sakit. Walaupun sulit untuknya karna harus menyetir dan menggendong anak Ken. Dengan hati-hati Ardan terus menyetir dan sesekali mengusap-usap punggung kecil Ken.

Matanya juga ikut berair, perasaannya sangat gelisah. Ardan langsung menghentikan mobilnya di pelataran rumah sakit dengan asal. Dia langsung berlari memasuki rumah sakit sambil berteriak kencang.

"DOKTER!! TOLONG ANAK SAYA!"

Matanya menatap beberapa perawat yang berlari menghampiri nya.

"Harap tenang pak, ada yang bisa kami bantu?" Kata salah satu seorang perawat itu.

Gimana-gimana? Tenang?!

"TENANG KATAMU!! CEPAT SEGERA TANGANI ANAK SAYA! PANGGIL DOKTER SHAKIRA SEKARANG!" bentak Ardan.

Ardan benar-benar sudah kehilangan kendali. Bagaimana bisa orang-orang itu menyuruh nya untuk tenang jika kondisi anaknya sangat menghawatirkan. Suhu tubuh Ken semakin tinggi, Ardan saja dapat merasakannya.

Tiga orang perawat itu langsung gemetar, salah satunya langsung pergi memanggil dokter Shakira dan dua lainnya mengambil alih Ken dan membawanya keruang periksa.

Ardan menghela nafas panjang. Perasaan nya benar-benar kacau. ini adalah pertama kalinya Ken mengalami panas tinggi seperti ini.

Ardan mengusap wajah kasar. Mencoba untuk menenangkan dirinya.

Huft! Tenang Ar, Ken pasti baik-baik aja. Ken adalah jagoan Lo yang paling kuat.

Godaan Mas Duda (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang