Part 23

2.5K 186 9
                                    

Sesuai permintaan Phem pada New, mereka sekarang telah berada di Tokyo Jepang. New dan Phem baru saja sampai di Tokyo 2 jam yang lalu dan saat ini lebih tepatnya mereka sedang berada di hotel. New membersihkan badannya di kamar mandi, sedangkan Phem tertidur karena lelah dalam perjalan.

New keluar dari kamar mandi dan melihat Phem yang telah bangun.

"Phem segera mandi kita akan mencari makan siang" perintah New.

"Aku ingin jalan-jalan" tukas Phem.

"Nanti kita jalan-jalan setelah makan siang"

"Baik papa" Phem menurut dan pergi ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi dan bersiap-siap, New dan Phem pergi keluar hotel untuk mencari restoran. Setelah menemukan restoran yang cocok mereka segera masuk dan memesan makanan.

"Papa, Phem boleh meminjam handphone papa?"

"Untuk apa?" New memberikan handphonenya pada Phem.

Phem menerima handphone New dan menekan sesuatu pada layar handphone tersebut.

"Hai paman Krist" sapa Phem sambil menggoyangkan tanganya di depan layar handphone. Phem tengah melakukan panggilan video pada Krist.

"Hai Phem. Kalian sudah sampai?" Tanya Krist dari seberang sana.

"Eum kami sudah sampai dan sekarang kami sedang di restoran untuk makan siang". Pelayan datang dan meletakan makanan yang telah mereka pesan di atas meja. Phem membalik kameranya "Lihatlah makananya sangat enak".

"Tidak seenak masakanku" cela Krist.

"Mana paman Singto?" Tanya Phem.

"Yak kau bocah sama saja seperti papamu. Untuk apa kau bertanya?" New menggelng mendengar suara Krist. New teringat pada saat ia mengandung Phem, New selalu membuat Krist marah karena cemburu terhadapnya yang mengidam pada Singto.

"Aku merindukan paman Singto"

"Kau dasar bocah suka membual."

"Hihi. Paman sudah dulu ya aku ingin makan dulu. Sampaikan salamku pada paman Off dan paman Gun. Oh iya jangan lupa katakan pada paman Singto, aku merindukannya" Phem cekikikan karena berhasil membuat Krist marah, tapi Phem tau Krist tidak akan benar-benar marah padanya.

"Dasar bocah awas saja nanti kau jika sudah pulang"

Tut.

Phem mematikan panggilan secara sepihak membuat Krist yang berada jauh darinya mengelus dada sabar.

Setelah selesai makan, New mengajak Phem ke Tempat wisata Sensoji sebuah Temple. Sensoji merupakan situs tertua yang ada di Tokyo dan sangat berpengaruh pada peradaban di Tokyo.

"Phem cobalah berdiri di sana" tunjuk New. "Papa akan mengambil gambarmu".

Pengen berjalan seusai arah yang di bilang papanya.

Cekerek cekerek.....

New ngambil gambar Phem dengan kamera yang ia bawa. New memeriksa hasil jepretannya dan kemudian New merasakan handphonenya bergetar tanda panggilan masuk. New menerima panggilan tersebut.

Phem yang masi berdiri di tempatnya merasa bosan, ia melihat New yang sedang berbicara melalui telepon. Phem menolehkan kepalanya pada pada seluruh tempat di sekelilingnya, kemudian ia melihat tempat yang menarik perhatiannya dan berjalan menu tempat tersebut.

New menyelesaikan panggilannya "Ayo Phem kita lanjut" ajak New. Namun saat New mengangkat kepalanya pehem tidak ada di tempatnya.

"Phem?" panggil New dengan sedikit teriak dan memutarkan pandanganya, namun Phem tidak ada di sana.

Between Revenge And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang