part 4

2.9K 221 8
                                    

Tay kedatangan tamu biang rusuh di rumahnya. Tamu yang datang tanpa diundang, dan masuk kerumahnya tanpa mengucapkan salam.

"Untuk apa kalian kemari?" Tanya Tay kepad yang tak lain adalah para sahabatnya.

"Kenapa kau terlihat tidak senang melihat kami datang?" Bukanya menjawab Off Mala bertanya balik.

Tay hanya menggeleng dan menarik nafasnya. Tak lama kemudian kedatangan Off dan Singto disusul oleh tiga pria lainya yaitu Gun Krist Dan New. Wajah Tay langsung berbinar ketika melihat orang yang baru memasuki rumahnya tersebut.

"Au, lihatla!" Ujar Singto berseru. "Tadi saat kami datang kau menekuk wajahmu, dan setelah New yang datang wajahmu langsung berbinar" lanjut Singto.

Tay dan New hanya saling melempar tatapan dan tersenyum satu sama lain.

Saat ini mereka berenam tengah berada di kamar Tay. Biasa untuk bermain game dan yang terutama menghancurkan kamar Tay .

Off dan Singto tengah fokus terhadap game yang mereka mainkan. Krist dan Gun sibuk menggibah tentang dosen dikelasnya yang sangat killer. Tay dan New? Tengah duduk diatas kasur Tay entah apa yang mereka bahas keduanya tampak saling bercanda satu sama lain dan itu membuat empat mahluk lainya merasa aneh melihat mereka berdua.

"Ada hubungan apa kalian berdua?" Tuntut Gun kepada Tay dan New untuk menjawab pertanyaannya.

"Kami hanya berteman" jawab New tanpa melihat Gun. New dan Tay masih sibuk melempar candaannya.

"Aku tidak yakin, cepat jelaskan kepada kami sekarang juga!" tukas Krist yang diikuti anggukan ketiga orang lainya.

"Huh....... Sungguh aku dan Tay hanya berteman. Seperti aku berteman kepada kalian bertiga" jelas New meyakinkan teman-temannya.

"Tapi cara kalian berbicara berbeda".

"Kalian juga terlihat sangat dekat. Bukan bukan sangat dekat tapi kalian saling menempel satu sama lain".

Yang benar saja Tay dan New akhir-akhir ini selalu terlihat bersama. Dimana ada Tay disitu pun juga ada New begitupun sebaliknya.

"Aku harus jawab apa agar kalian percaya kalau kami hanya berteman?" Tay membuka suara.

Sunyi tak ada yang menjawab pertanyaan Tay membuat Tay menghela nafasnya.

Semenjak kejadian Tay yang menginap di apartemen New, keduanya sekarang lebih sering tidur berdua. Tay sering mendatangi apartemen New untuk menginap dengan alasan dia takut sendirian di rumah.

Sekarang giliran New yang menginap di rumah Tay Karan paksaan oleh Tay. Off Gun Singto dan Krist sudah pulang satu jam yang lalu.

Tay dan New duduk bersandar di atas kasur Tay.

"Newwiee" panggil Tay untuk memulai obrolan.

"Hmm" jawab Nwe "ada apa Tay?".

Tay menggelengkan kepalanya "tidak ada apa-apa" jawab Tay. "Newwiee" panggil Tay lagi.

"Ada apa Tay? Ada yang ingin kau sampaikan?" Ujar New merasa jengah dengan sikap Tay yang hanya memanggil dirinya dari tadi.

"Soal pertanyaan Gun dan yang lainnya tadi siang" ungkap Tay yang belum menyelesaikan kalimatnya. New hanya menunggu untuk Tay melanjutkan apa yang akan diucapkannya.

"Jika aku ingin kita lebih dari sekedar teman atau sahabat, apa kau bisa?" Tanya Tay ragu.

"Apa maksudmu?" Tanya New kembali.

Tay tidak tau harus bagai mana cara menjelaskannya, dia gugup dan juga bingnug. Tay tidak pernah menyatakan perasaannya kepada orang lain, tapi dia haru mengeluarkan isi hatinya kepada New.

Between Revenge And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang