Part 17

2K 156 13
                                    

Saat ini New tengah berada di sebuah rumah mewah. New berada di sebuah ruangan bersama Namtan dan satu orang pria yang tidak di kenalinya.

"Kebetulan kau di sini" ujar Namtan menatap New penuh arti. "Perkenalkan ini Earth sepupuku" tambah Namtan memperkenalkan seseorang pada New.

New hanya diam menatap pria bernama Earth tersebut, ia seperti tidak asing dengan nama Earth

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

New hanya diam menatap pria bernama Earth tersebut, ia seperti tidak asing dengan nama Earth. New mengangkat bahunya acuh ia tak peduli.

"Dia yang telah membantu kita membawa Tay kemari" jelas Namtan.

"Hai Tuan New, aku Earth Pirapat senang bisa melihatmu" sapa Earth dengan bibirnya yang tersenyum menatap New dalam.

"Eumm" gumam New mengangguk.

"Kalau begitu aku harus pergi dulu ada urusan yang harus aku selesaikan" Namtan berdiri kemudian keluar dari ruangan tersebut menyisahkan New dan Earth.

New berdiri dan hendak pergi tapi di tahan oleh suara Earth.

"Tunggu tuan" New Yang baru berjalan beberapa langkah langsung membalik tubuhnya menatap Earth.

"Ada apa?" Tanya New mengangkat sebelah alisnya.

"Duduklah dulu apa kau tidak ingin mengenalku?" Tanya Earth. "Aku rasa kita harus saling mengenal satu sama lain" Ujar Earth.

New berdecih "Kau sama saja dengan Namtan, membuang-buang waktuku" ucap New sinis menatap Earth.

New Kemabli melangkahkan kakinya untuk pergi dari rumah Namtan. New merasa kesal karena Namtan yang menyuruh New untuk datang ke rumahnya tapi Namtan malah meninggalkanya bersama Earth.

.
.
.

Krist dan Gun baru menyelesaikan kelasnya, dan mereka memutuskan untuk pulang kerumah Tay. Selagi Tay belum di temukan makan Off Gun Krist dan Singto yang akan menggantikan Tay untuk sementara.

Di perjalanan menuju pulang Krist dan Gun mampir ke sebuah cafe untuk merilekskan pikiran mereka dari urusan kampus dan masalah sahabat mereka, Tay.

Krist meminum pink milk yang telah di pesanya tadi, ia mendengar seseorang yang duduk di meja sampingnya sedang berbicara. Bukan maksud Krist Ingin menguping tapi karena jarak antara mejanya dan meja orang tersebut dekat dan kondisi cafe yang sedang sepi pengunjung jadi ia bisa mendengar apa yang mereka bahas.

"Sialkau New menolaku mentah-mentah" ujar pria tersebut.

Krist yang mendengarnya langsung menendang kaki Gun yang berada di bawah meja dan memberi isyarat pada Gun melalui matanya untuk melihat dua orang di sampingnya, Gun yang paham maksud Krist pun menatap sekilas dua orang tersebut dan menajamkan pendengarannya.

"Au kau yang kurang usaha mungkin" ucap wanita yang Krist dan Gun tidak kenali.

Krist dan Gun tidak mengenal siap pria dan wanita tersebut, tapi ketika dua orang itu menyebutkan nama New, Krist dan Gun jadi curiga pada mereka.

Between Revenge And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang