Part 21

2.3K 178 15
                                    


Tok... Tok... Tok....

Terdengar suara ketukan pintu. Gun berdiri dan membuka pintu, setelah ia tau siap tamunya Gun menutup pintu tersebut dan mendekati New.

"New ada yang ingin menjengukmu" ujar Gun.

"Siapa?" Tanya New.

Gun tidak menjawab, ia berjalan membuka pintu kembali.

"Masuklah" perintah Gun membuka pintu.

"P' New" ujar orang tersebut.

"Jane" panggil New.

Jane berjalan perlahan mendekati New, jujur ia merasa bersalah dan takut pada New. Jane mendapat kabar atas apa yang menimpa Tay dan New dari Off sehingga Jene memutuskan untuk menjenguk New di rumah sakit.

"Maafkan aku. Ini semua tidak seperti yang kau pikirkan aku dan P' Tay hanya sebatas Phi dan Nong saja" ujar Jane meminta maaf pada New.

"Kemarilah" perintah New.

Jane mendekat dengan takut tapi Gun menatap Jane meyakinkan bahwa ia akan baik-baik saja.

Grep_____

Jane kaget New tiba-tiba memeluknya.

"Phi" panggil Jane.

"Maafkan Phi na? Phi sudah berburuk sangka padamu" ujar New yang memeluk Jane.

"Phi seharusnya aku yang meminta maaf, karena aku hubungan kalian jadi berantakan" ucap Jane menggosok bahu New pelan.

"Tidak tidak. Phi yang salah di sini, anadai saja phi tidak terhasut oleh perkataan wanita itu maka Tee akan baik-baik saja dan ini semua tidak akan terjadi" Jane melepaskan pelukan mereka.

"Sudahlah Phi jika seperti ini kita tidak akan selesai. Bagaimana jika kita saling memaafkan dan tidak menyalahkan diri satu sama lain" ide Jane dan New tersenyum mengangguk setuju Jane tertawa.

"Phi boleh aku menyentuh keponakanku?" Tanya Jane.

"Tentu" jawab New.

Jane menundukan kepalanya mengsejajarkan dengan perut New.

"Oik kenapa perutmu tidak membuncit" tanya jane melihat perut New yang datar.

New tertawa "Haha tentu saja nong kan usia baby baru 3 Minggu" ujar New.

"Hai baby ini Phi Jane kau harus cepat keluar agar kita bisa bermain bersama" ujar Jane mengelus perut New.

"Kau lebih pantas di panggil bibi daripada Phi" tukas New.

"Auu aku tidak mau. Aku maunya baby memanggilku Phi" Rajuk Jane dan New tertawa.

Off Gun Singto dan Krist hanya diam menyaksikan interaksi antara New dan Jane. Akhirnya dengan kedatangan Jane mereka bisa melihat tawa New yang selama ini menghilang.

.
.
.

New sudah di perbolehkan pulang. Gun memaksa New untuk tinggal di rumah Tay agar mereka bisa menjaga New, dan New hanya pasrah mengikutinya.

New duduk di ranjang yang berada di kamar Tay, mengambil bingkai foto Tay yang berada di nakas.

"Tee lihatlah kita akan mempunyai seorang baby" ujar New menatap foto Tay.

"Kau harus segera kembali agar kita bisa merawat baby sama-sama" New mengusap pipinya yang basah.

"Aku merindukanmu Tee, semoga kau baik-baik saja di sana" monolog New. "Oh apa kau ingin aku dan baby yang menyusulmu?" Tanyanya pada foto Tay yang di pegangnya.

Between Revenge And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang