Part 14

1.7K 154 9
                                    

Tay terbangun, ketika ingin beranjak ke posisi duduk Tay merintih merasakan kepalanya yang pusing.

Cklek___

Pintu kamar terbuka, Tay langsung menoleh ke arah pintu.

"Newwiee" panggil Tay.

"Tidak ada New di sini" Krist dan Gun masuk ke kamar Tay.

"Dimana New?" Tanya Tay.

"Kau harus makan terlebih dahulu phi" ujar Gun mengangkat sendok dan mengarahkannya ke mulut Tay untuk menyuapinya namun Tay menolak.

"Aku mau New" tukasnya singkat.

"Dia tidak ada di sini, dia sudah pergi" peringat Krist dengan kesal.

Tay seperti ini gara-gara New. Bahakan tadi malam dalam keadaan tidurpun Tay masih menyebutkan nama New.

"Tidak New tidak akan meninggalkanku, kami sudah berjanji untuk selalu bersama" kekeuh Tay.

"Tapi nyatanya dia meninggalkanmu sekarang" ucap Krist penuh emosi Tay sangat keras kepala pikirnya.

Tay hendak bangkit dari kasurnya, kemudian kepalanya terasa sakit lagi. Krist dan Gun langsung menuntun Tay untuk tetap di kasur. Tay harus istirahat.

"Kau mau kemana phi?" Ucap Gun hendak mencegah Tay turun dari kasurnya.

"Bekerja"

"Kau sedang sakit. Urusan pekerjaanmu sudah di tangani oleh P' Off dan P' Sing" tukas Krist.

Singto dan Off mengambil alih sementara untuk mengantikan Tay. Walaupun mereka tidak berpengalaman dalam menjalani bisnis setidaknya mereka memahami cara menjalankan bisnis karena mereka juga akan menjadi penerus perusahaan keluarga.

Mereka membatu Tay Karena mera yakin jika Tay memaksa untuk bekerja maka akan menimbulkan kekacauan.

"Sekarang kau makanlah agar cepat sembuh" tutur Gun.

Dengan susah payah Krist dan Gun menyuruh Tay.

Krist selalu menahan emosi karena Tay yang keras kepala. Tay selalu saja menyebut nama New. Untungnya ada Gun yang menenangkan Krist memperingatkan Krist untuk bersabar.

Flashback__

Off Gun Singto dan Krist sedang mendengarkan New yang menceritakan masalahnya dan Tay saat mereka di rumah sakit untuk mengunjungi Jane.

Setelah New selesai menceritakan masalahanya mereka mendengar suara handphone berdering dan ternyata suara itu berasal dari handphone New.

"Ada tujuan apa kau menghubungiku?" ujar New dingin. Off dan yang lainnya memperhatikan New karena ini pertama kalinya bagi mereka melihat sisi New yang bersifat dingin.

"................" Mereka hanya diam memperhatikan New dengan raut wajah yang begitu serius.

"Untuk apa? Tidak ada gunanya menemui orang sepertimu" tanya New pada orang di seberang telepon tersebut.

"................"

Brak__

New memukul meja menggunakan tangannya membuat semua yang ada di meja tersebut kaget.

"Sialan" umpat New kesal kemudian berdiri meninggalkan teman-temannya.

"New kau mau kemana hei?" New tindak menghiraukan Sura yang memanggilnya dia begitu tersulut api emosi.

"Ada apa? Kenapa New begitu emosi setelah menerima panggilan dari orang tersebut?" Tanya krist.

"Kita tidak ada yang tau apa yang di bicarakan New dan dengan siapa New berbicara" ujar Off enteng sambil mengangkat kedua bahunya.

Between Revenge And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang