Part 19

2K 150 6
                                    

"New apa yang kau lakukan huh?" Tanya Namtan dengan emosi.

Namtan menarik merampas pistol yang ada di saku belakang Erath dan dan.....

Dor

Suara tembakan. Namtan emosi sehingga melakukan itu terhadap New.

"Tee!" Teriak New.

New mengguncang bahu Tay yang telah tersungkur ke lantai. Tay menyelamatkan New. Tay yang melihat Namtan hendak menembak New ia memutarkan posisi merek sehingga Tay yang terkena peluru tembakan dari Namtan.

"Aku mencintaimu Newwiee" ujar Tay sebelum tak sadarkan diri.

"Tee" panggil New berusaha menyadarkan Tay. Punggung kiri Tay mengeluarkan banyak darah, Tay tidak sadarkan diri.

"Kau" New berdiri wajahnya telah memerah penuh amarah.

New mengambil pistol yang berada di dalam saku jas yang di kenakanya namun kalah cepat. Namtan yang panik melihat New langsung melepaskan tembakan kedua dan mengenai lengan New.

"Apa kau gila? Apa yang kau lakukan?" Tanya Erath dengan panik.

Earth berjalan mendekati New ingin membatu New. Earth berusaha merangkul New untuk membawanya kerumah sakit namu New mendorong tubuh Erath.

"Aku ingin menolongmu New aku tidak ingin kau kenapa-kenapa" ucap Earth khawatir.

"Aku tidak butuh" tolak New dengan kasar.

New perlahan mengambil kembali pistolnya yang belum sempat ia keluar dan mengarahkannya kepada Namtan. Namtan yang panikpun segera lari keluar dari ruangan tersebut dan New kalah cepat lagi.

"New ayo kau mengeluarkan banyak darah" ajak Erath yang masih di sebelah New.

"Sudah aku katakan aku tidak butuh" tolak new dengan kasar.

Earth terdiam ia menatap New yang mendekati Tay.

"Tee bangun hiks.... Bangun Tee" New mengguncang bahu Tay berharap Tay akan sadar.

New berusaha membangunkan tubuh Tay membawanya ke rumah sakit namu saat New mencoba ia tidak bisa karena New merasa lemah akibat tembakan di lengnya.

"Biarkan saja dia mati" ujar Earth dengan kesal. New menatap Earth tajam.

Brak____

Suara pintu ruangan terbuka dengan keras.

"Off Singto tolong Tee Bawak dia ke rumah sakit sekarang!" Perintah New dengan nada panik.

Off dan Singto yang melihat keadaan Taypun ikut panik dan segera membawa Tay.

"New kau harus ikut kami juga" ujar Singto dan New hanya menurut.

"Astaga apa yang terjadi P' Tay New?" Tanya Gun ketikan melihat keadaan Tay dan New.

"Kalian tentang saja dan aku sudah menelpon polisi" ujar Singto.

"Singto cepat jalankan mobilmu Tee harus segera di selamatkan" New memeluk Tay air matanya menetes.

Singto melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Mobil Singto berhenti karena lampu merah, jalanan macet. Singto terus menekan klakson mobil dengan brutal. Setelah jalan kembali normal Singto kembali melajukan mobilnya.

Mereka sampai di rumah sakit dan segera membawa Tay masuk.

"Suster.... Suster" teriak New.

Susterpun datang dengan membawa brangkar rumah sakit. Mereka langsung membaringkan Tay pada brangkar tersebut dan membawa Tay ke IGD. New dan yang lainnya menunggu Tay di ruang tunggu depan IGD.

Between Revenge And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang