Part 16

1.8K 146 5
                                    

Pagi ini New dengan di ikuti oleh beberapa anak buahnya sedang menuju suatu tempat.
Setelah sampai di tempat tersebut New di sambut oleh beberapa pria berbadan kekar. New masuk ketempat tersebut menuju sebuah ruangan, di ruangan tersebut sudah ada seorang wanita yang telah menunggunya.

"Pagi New Thitipoom" sapa perempuan tersebut, New hanya diam tidak memberikan tanggapan apapun atas sapaan dari wanita tersebut.

"Dia sudah ada disini" ucap wanita tersebut sembari senyum penuh arti.

Dan lagi-lagi New tidak menanggapi ucapan wanita tersebut. New keluar dari ruangan wanita itu dan kemudian berjalan keluar rumah menuju mobilnya dan di susul oleh anak buahnya.

Di perjalanan New hanya diam. Dia memikirkan seseorang.

"Arghhhhhh" teriak New sambil mengusap wajahnya kasar.

"Ada apa bos? Apa kau baik-baik saja?" Tanya salah satu anak buah New, dan yang di tanya hanya diam.

"Singkirkan pikiranmu jauh-jauh" ujar New dalam hati, tapi tak lama kemudian pikiran itu kembali berputar di kepalanya.

"Berhenti di cafe yang ada di depan" perintah New kepada supirnya dan di balas anggukan oleh supir tersebut.

Setelah sampai di depan cafe New turun dan masuk ke dalam cafe sendirian, anak buahnya menunggunya dari dalam mobil.

New duduk di bangku yang terletak di sudut ruangan, kemudian memanggil pelayan. New memesan capuccino untuk merilekskan diri dari pikiran yang mengganggunya. New menatap dinding kaca di sebelahnya yang menampakkan aktifitas di luar cafe. New hanya diam membiarkan pikiran yang menggangunya itu.

Dalam pikiran New sejujurnya di sangat SANGAT menyayangi Tay mencintai Tay bahkan sekarang ia sangat merindukan pria tersebut. New mengingat kenangan yang mereka lakukan bersama. Dimana New yang selalu bersikap manja terhadap Tay, New yang yang selalu merepotkan Tay. New mengingat moment mereka ketika liburan ke Phuket dan mengingat yang lainya.

Tay selalu menuruti kemauan New, tidak pernah mengeluh sedikitpun ketika menghadapi New. Dan New juga bisa merasakan ketulusan dari Tay, New bisa merasakan jika Tay benar-benar mencintainya Tay benar-benar menyayanginya.

Namun pikiran New di kalahkan oleh egonya ketika mengingat sikap Tay waktu di rumah sakit, sikap Tay yang selalu membela wanita lain di bandingkan dirinya.

"Ini pesan anda" ujar seorang pelayan yang menyadarkan New dari lamunannya.

New menyesap minumannya kemudian ia melihat seorang wanita berjalan menuju pintu masuk cafe tersebut.

Jane berjalan menuju pintu masuk cafe, dia sendirian. Jane mengedarkan pandangannya mencari meja kosong untuk di tempatinya. Jane menyipitkan matanya ketika melihat seseorang yang dikenalnya, New.

Jane berjalan ke arah New sambil tersenyum namun tanpa Jane ketahui New sedang mengepalkan tangannya di bawah meja.

"Hai P' New lama tidak bertemu" sapa Jane ketika sudah sampai di depan meja tempat New tersebut.

"Apa kau di sini bersama P' Tay?" Tanya Jane pada New.

New tidak merespon, ia mengeraskan rahangnya "aku juga sudah lama tidak bertemu dengannya, terakhir kali waktu aku masuk rumah sakit" ujar Jane.

Jane tidak mengetahui masalah yang terjadi antara Tay dan New karena Tay melarang Off dan yang lainnya untuk menceritakan kepada orang lain.

"Phi" panggil Jane karena New sedari tadi hanya membuang wajahnya ke arah lain, ia tak ingin melihat Jane ia tak ingin mendengar apa yang dikatakan oleh Jane.

Between Revenge And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang