Part 24

2.7K 178 8
                                    

Di play ya lagunya 😉

🐋🐻

"Mild dan May?" Tanya New bingung dia tidak mengenal siapa itu Mild dan May.

Tay menarik New merubah posisi mereka. Tay menepuk pahanya untuk di duduki oleh New, New hanya menurut. New menghadapkan badannya kesamping agar bisa melihat wajah Tay. Tay kembali menarik kepala New dan meletakan di dadanya. Tay memeluk erat pinggang New.

"Kau salah sangka Newwiee. Mild adalah sepupuku, anak paman Phana sedangkan May anak Mild dan kekasihnya" jelas Tay.

New menghembuskan nafasnya lega, dan itu berarti Tay tidak milik siapapun saat ini "Tapi anak itu memanggilmu Daddy".

"Karena kekasih Mild tidak mau bertanggung jawab, jadi aku yang membantu Mild membesarkan May, aku juga yang meminta May memanggilku Daddy".

"Tee jika selama ini kau baik-baik saja kenapa kau tidak pulang untuk menemuiku dan yang lainnya? Apa kau tidak ingin bertemu denganku lagi?" Tanya New meminta penjelasan pada Tay. "Kau tau? Aku dan yang lainya bahakan berpikir buruk tentangmu" ujar New.

"Kalian berpikir jika aku tidak selamat?" Tebak Tay.

"Maafkan aku bukan maksud kami begitu. Itu karena kami tidak pernah mendapatkan kabar tentangmu selama ini" lirih New.

"Tenanglah aku tidak apa-apa. Waktu itu aku koma selama satu tahun" New kaget dan mendoakan kepalanya melihat Tay.

"Maafkan aku" Tay mengaguk dan mencium dahi New.

"Setelah sadar dari koma, aku masih perlu dirawat di rumah sakit karena keadaanku yang belum 100% pulih. Aku juga mengikuti terapi karena terlalu lama tertidur aku lumpuh. Setelah mengikuti terapi selama satu bulan aku sembuh. Aku berkata pada paman Phana jika aku ingin pulang ke Thailand dan paman mengizinkan. Satu hari sebelum keberangkatanku, paman terkena serangan jantung karena mendengar kabar bahawa Mild hamil dan laki-laki itu tidak mau bertanggung jawab atas perbuatanya. Aku membatalkan kepulangan ku untuk merawat paman, aku tidak tega meninggalkanya Karen Samapi saat ini paman masih marah dan kecewa pada Mild. Aku berusah mencari cara untuk menghubungi salah satu di antara kalian namun tidak ada yang tersambung. Kita benar-benar lost kontak. Paman juga memeprcayai hotel ini padaku".

Tay menjelaskan secara detail kepada New agar tidak terjadi kesalah phaman di antara mereka berdua. Tay tidak ingin kejadian lima tahun yang lalu terulang kembali. Cukup sekali mereka merasakan tersiksa akan perpisahan.

"Tee kau tidak akan meninggalkan aku dan Phem lagikan?" Tanya New sambil tanganya memainkan kancing baju Tay.

"Kau masih ingat janjiku?" Tanya Tay, New mengangguk tentu saja dia sangat mengingatnya. "Aku tidak akan membencimu dan meninggalkanmu apapun yang terjadi" ujar Tay.

New mendongakan kepalanya dan tersenyum lembut. Perlahan Tay mengikis jarak di antara mereka, Tay mendekatkan wajah mereka berdua. New yang melihat wajah Tay sangat dekat merasa gugup jantungnya berdetak sangat kencang.

Perlahan namun pasti bibir mereka bersatu. Tay menggerakan bibirnya dan menyesap bibir New dengan lembut. Tay memejamkan matanya ketika merasak manis pada bibir New, rasa yang sangat ia rindukan. New mengalungkan kedua tanganya pada leher Tay. New membuka mulutnya memberi akses pada lidah Tay untuk masuk. Tay dan New saling bertukar saliva. Mereka saling melepas kerinduan.

Between Revenge And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang