Part 2

3.7K 266 2
                                    

Seperti biasanya Tay Off dan Singto duduk di kantin untuk mengisi perut mereka.

Off dan Singto Melihat dari arah pintu masuk Kantin terdapat tiga pria yang berjalan menuju meja mereka. Sedangkan Tay yang duduk memunggungi pintu masuk tidak sadar jika ada yang berjalan ke arahny saat ini.

"Hai Kit / Hai Gun" sapa off dan Singto secara bersamaan terhadap kekasihnya masing-masing.

Tay yang sedang memainkan ponselnya hanya memutar matanya malas ketika mendengar dua sahabatnya menyapa orang tersebut.

"P' sing, P' off, P' Tay" panggil Krist. "Aku dan Gun ingin memperkenalkan teman baru kami" ujar Krist dan ikuti anggukan kepala dari Gun.

"Perkenalkan namaku New Thitipoom, kalian bisa memanggilku New. Aku baru satu bulan tinggal di Bangkok" ucap New memperkenalkan dirinya sambil tersenyum.

Deg......

Jantung Tay berdetak cepat melihat senyum tersebut. Senyuman itu, senyuman milik seseorang yang kemarin tidak sengaja Tay tabrak sampai terjatuh.

Tay terdiam sambil menatap Nwe.

"Tay....." Panggil Off untuk menyadarkan Tay dari lamunan.

"TAY...." bentak Off membuat Tay tersadar dari lamunannya.

"Ada apa?" Tanya Tay.

"Au P' Tay kau bertanya ada apa? Kau melamun sambil menatap wajah temanku" ujar Gun memperingati Tay.

Tay yang sadar akan kebodohannya hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ohoo.... Jangan-jangan kau menyukai temanku P' mengakulah!" goda Krist kepada Tay.

"Ti ti tidak" jawab Tay gugup.

"Au, kau bukanya kemarin orang yang tidak sengaja aku tabrak waktu di pinggir sungai chao phraya?" Tanya Tay mengalihkan pembicaraan.

"Iya" jawab New sambil menganggukkan kepalanya dan tersenyum yang membuat jantung Tay berdetak semakin kuat.

"Perkenalkan aku Tay Tawan. Kau bisa memanggilku Tay" ujar Tay sambil mengulurkan tangannya kepada New.

Ketika tangan Tay dan New bersentuhan, Tay merasa ada sengatan listrik dari tangan New. "Apakah seperti ini rasanya ketika jatuh cinta?" Tanya Tay dalam hati kepada dirinya sendiri.

"Au sepertinya ada yang akan melepaskan julukan jomblo sebentar lagi" ledek singto kepada Tay.

Tay menatap tajam ke arah Singto yang dibalas suara tawa dari Singto, Krist, Off dan Gun yang membuat Tay semakin kesal.

Sedangkan New hanya tersenyum miring melihat Tay yang duduk di sampingnya. "Tay Tawan" ucapnya dalam hati.

.
.
.

Di Rumah Tay Tawan~~~

Tay mengajak teman-temannya untuk kerumahnya dengan alasan seperti kemarin karena orang tuanya akan pulang ke Bangkok dua Minggu lagi.

New dipaksa Krist dan Gun untuk ikut ke rumah Tay agar New semakin akrab dengan mereka. Dan tentu saja Tay senang jika New ikut, itu artinya dia bisa kenal dekat dengan New.

Mereka masuk ke kamar Tay untuk bermain game. Dan kamar Tay sudah pasti dijamin berakhir dengan keadaan seperti kapal pecah.

"New jangan heran melihat tingkah laku mereka. Mereka semua orang gila" ucap Tay pada New yang dibalas senyuman oleh New.

"Oh shit ........ Senyuman New tidak bagus untuk kesehatan jantungku" Ucap Tay dalam hati.

"Jika kau ingin melakukan pembicaraan agar kau semakin dekat dengan New jangan menjelek-jelekkan kami sebagai bahan topik pembicaraanmu P' Tay" ucap Gun galak pada Tay, Tay mendengus mendengarnya.

"Diam kau pendek" Tuakas Tay pada Gun.

"Au papii lihat P' Tay mengataiku pendek" adu Gun kepada Off.

"Tay!!!" Ucap Off pada Tay yang diacuhkan oleh Tay.

.
.
.

Jam menunjukkan pukul sepuluh malam. Off dan yang lainnya berpamitan kepada Tay untuk pulang.

"Aku dan Gun pulang ya Tay" ujar Off pada Tay.

"Aku dan Kit juga akan pulang" ujar singto.

"New ayo pulang bersama kami. Aku akan meminta P' sing untuk mengantarkanmu pulang" tawar Kris kepada New yang dijawab anggukan oleh Singto.

"Tidak perlu, aku bisa memesan taxi online" tolak New.

"Au sungguh kau tidak apa-apa?" Tanya Krist meyakinkan New.

"Biar aku saja yang mengantarkan New pulang" ujar Tay yang membuat Singto dan Krist memicingkan mata kepadanya.

"Aku sekalian ingin ke supermarket untuk membeli sesuatu" jelas Tay memberi alasan yang di balas anggukan oleh Singto dan Krist.

Di dalam mobil Tay dan New hanya diam, tidak ada yang mengeluarkan suara sedikitpu.

Mobil Tay berhenti disebuah gedung apartemen.

"Dengan siapa kau tinggal di sini?" Tanya Tay.

"Aku hanya sendiri di sini. Kalu begitu aku masuk dulu, kau mau mampir?" New menawarkan Tay untuk mampir ke apartemennya.

"Tidak perlu" tolak Tay. "Ini sudah malam,kau pasti capek dan harus istirahat" ujar Tay kepada New.

"Baiklah. Terimakasih sudah mengantarkan aku pulang. Selamat malam." Setelahnya New langsung masuk ke apartemennya tanpa menunggu jawaban dari Tay.

Tay merasa senang bisa dekat dengan New hari ini, walaupun tidak terlalu dekat. Tapi Tay akan berusaha untuk mendekatinya.











TBC

Halo guys maap kalo part ini ceritanya pendek :)
💙💙💙

Between Revenge And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang