Part 8

2.1K 164 0
                                    

Tay dan New sedang berada di taxi menuju rumah Tay. Sekarang mereka telah tinggal berdua, Tay memaksa New untuk tinggal bersamanya karena ia juga tinggal sendirian di rumah besarnya itu.

Setelah turun dari taxi mereka melihat ada perempuan yang sedang duduk di bangku yang tersedia di halaman depan rumahnya.

"P' Tay........" Teriak perempuan tersebut sambil berlari ke arah Tay dan langsung memeluknya.

"Hai Nong, sedang apa kau di sini?" Tanya Tay pada sosok wanita tersebut.

"Tentu saja aku merindukanmu" jawabnya sambil memanyunkan bibirnya, Tay hanya terkekeh. New yang melihat adegan yang dilakukan oleh dua orang itu mendengus sebal sambil menggerutu tapi tingkahnya tidak di sadari oleh Tay.

Mereka bertiga tengah duduk di ruang tengah rumah Tay dengan wanita tadi yang bergelayut manja di lengan Tay. New semakin jengkel karena merasa ter abaikan, apakah Tay tidak sadar ada dirinya disini?.

"Ehem" New mengeluarkan suara keras pura-pura batuk untuk menyadari dua orang tersebut.

"Au Newwiee maaf aku melupakanmu" Tay meras bersalah karena telah mengabaikan kekasihnya.

"New ini Jane adik tingkatku waktu di sekolah dulu" Tay memperkenalkan wanita tadi kepada New dan New hanya mengguk.

"New ini Jane adik tingkatku waktu di sekolah dulu" Tay memperkenalkan wanita tadi kepada New dan New hanya mengguk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dan Jane ini New kekasihku" ujar Tay dengan bangga memperkenalkan New sebagai kekasihnya. New yang melihat wajah Jane berubah jadi kesal ketika mendengar Tay menyebutnya kekasih merasa senang. "Dasar wanita genit" ujarnya dalam hati.

Setelahnya New bangkit dari duduknya, dan duduk di atas pangkuan Tay ia sengaja agar Jane tambah merasa kesal. Usaha New berhasi ketika setelahny Jane berdiri dan pamit kepada Tay untuk pulang dan sedikit menghentakan kakinya ketika berjalan menuju pintu keluar rumah Tay. Tay yang merasa bingung akan sikap New mengeluarkan suaranya.

"Kau kenapa Hem?" Tanya Tay sambil memeluk New yang masi di pangkuannya.

"Siapa wanita itu?" Tanya New dengan kesal.

"Kenapa? Kau cemburu?" Tanya Tay. Mereka hanya meluangkan pertanyaan kepada satu sama lain tanpa ada yang mau mengalah untuk menjawab.

"Tinggal jawab siapa wanita itu!" Sungut New.

Tay memutar badan New yang masih di pangkuannya agar bisa menatapnya. Cup Tay mencium bibir New.

"Kan tadi sudah aku bilang dia adik tingkatku waktu sekola dulu" jawab Tay seraya memeluk New dan membenamkan wajahnya di dada pria tersebut.

"Aku tidak yakin, kalian terlihat sangat dekat"

"Sebelum pindah kesini, rumah kami dulu bersebelahan. Dia sudah ku anggap sebagai adiku sendiri. Kau tak perlu khawatir, aku milikmu begitupun kau miliku" Tay berusaha menyakinkan kekasihnya itu.

.
.
.

Malam hari di kamar Tay New mendapatkan panggilan dari handphoneny, New melihat nama yang tertera di layar handphonenya. New bangun bangkit dari tempat tidur dan melepaskan tangan seseorang yang melingkar di pinggangnya secara perlahan takut pria yang di sebelahnya terbangun. New menju balkon kamar Tay untuk menjawab panggilan tersebut.

Between Revenge And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang