Let's get it!
JaemRen in your areah~
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Mengetuk-ngetukkan jemarinya di atas meja coklat yang terhubung sampai beberapa depa. Meniup-niup poni sebatas alisnya sampai menari ke atas bawah pelan menikmati sepoian dari sang pemilik. Beruntung abab sang pemilik harum.
Indra pendengarannya serasa tuli oleh penjelasan dosen yang sibuk menunjuk-nunjuk layar.
Kemudian setelah sang pemilik materi keluar, barulah pemuda malas—Na Jaemin—menenggerkan salah satu selempangan di bahu kirinya. Sebenarnya sebutan pemuda malas menyakiti hatinya, karena matkul hari ini adalah salah satu matkul yang tidak ia suka.
Pertama, materi wajib itu membosankan.
Kedua, tambah membosankan karena dosen yang membosankan. Menjelaskan materi hanya menatap layar, berasa muridnya adalah layar.
Dan point pentingnya adalah Jaemin ingin cepat-cepat menemui kekasihnya yang sedang mengerjakan tugas dengan teman sematkul-nya.
"Nununana nununana nununana~"
"Nununana~"
Bruk!
"Aw!"
"Maaf, kau tak apa?" tanya Jaemin sambil membantu seseorang yang ia tabrak untuk berdiri.
Yang ditanya mengangguk sambil membersihkan celananya yang kotor.
"Oke, aku pergi." Dan Jaemin benar-benar pergi. Kan ia sudah tidak punya urusan lagi dengan yang ditabrak.
"Permisi! Ada orang tampan di sini!" kicau Jaemin setelah turun dari kendaraannya dan kini berdiri di salah satu pintu kayu milik teman Renjun.
"Oi!"
"Sopan sedikit, Jaem!" Yang keluar sesuai harapannya, menatap dirinya kesal karena tingkat kepercayaan Jaemin yang sudah terlampau tinggi. Tapi memang tampan mau bagaimana lagi.
"Kan aku memang tampan."
Mendecak kelas, Renjun malah menarik tangan Jaemin untuk menjauh.
"E eh, kenapa sih Injunnie?"
"Sstt, temanku tidur."
"Lho katanya belajar kelompok? Ah apa jangan-jangan kau yang mengerjakan sendiri? Dih menyebalkan temanmu itu, kalau begini biarkan aku masuk dan akan mengomeli temanmu itu."
Renjun menepuk jidatnya. "Dia sakit."
"Lalu? Kau malah berakhir mengurusinya begitu? Ck temanmu laki-laki atau perempuan?"
"Laki-laki."
"Sub atau dom?"
"S—eh dom."
"Ck, kalau begitu kau pulang saja. Mengerjakan tugas denganku, tidak malah berduaan dengan temanmu yang tidak bisa diandalkan itu—aw! Kenapa menendang lututku?"
"Jangan bertingkah kekanakan seperti itu Jaem, dia itu tinggal sendiri, aku sebagai teman yang baik ya harus membantunya."
"Yasudah kau itu teman yang jahat, sudah ayo pulang."
"Hish, jika ingin pulang ya sana pulang, aku kan bisa naik bus, lagipula aku tak mau menginap di apartmu lagi."
"Lho kenapa?"
"Dirimu menyebalkan, pundungan, hih!"
"Kan kau yang mengerjaiku." Jaemin tak terima dikatai.
"Hihh, kau mau pergi atau menunggu aku selesai mengerjakan tugas?"
"Deadline nya memang kapan?"
"Ck, jawab!"
"Kau dulu yang jawab."
"Besok."
"Oh."
"Hah? Hanya oh? Lalu jawabanmu apa?"
"Ya menunggu lah."
"Yasudah sana duduk di motormu."
"Tidaklah, aku ikut masuk."
"Nanti kau berisik."
"Tidak tidak, ayo masuk dan mengerjakan tugas supaya cepat selesai."
"Ck."
Tbc
A/n Susah emang punya pasangan cembukor-an (@◇@)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fluffy • JaemRen✔
Fanfiction[Follow me before read] Manis manis asem pahit . . . Terkadang nyerempet ke 'itu', tapi ya sudahlah. Check aja. Ini buku bxb, jadi jangan salah lapak! Started : Sun, 21 March '21 Finished : - Thu, 6 May '21 [Ending] - Fri, 7 May '...