Harapan

2.6K 428 23
                                    

Let's get it!

JaemRen in your areah~

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>


"Tidak ingin ke kamarmu?"


"...."


"Injunnie."


"Eum?"


"Sudah malam, kau harus tidur. Mau kuantar?"


Renjun menggeleng.


"Terus?"


"Ingin tidur dengan Nana."


Tangan Jaemin terulur mengusak pelan surai kekasihnya yang mulai memanjang.


"Nanti mama marah."


Renjun malah memeluk Jaemin erat. "Aku takut Na, aku takut kalau mama mengajakku pulang ke China. Aku tidak mau." Isakkan mulai terdengar. Tubuh Renjun bergetar.


Jaemin mengelus punggung sempit si mungil. Berusaha menyalurkan kekuatan.


Harapannya akan Renjun menyandang marga Na sangat besar.


Tapi jika keduanya memang tidak ditakdirkan bersama, Jaemin bisa apa?


***


Nyonya dan Tuan Huang sudah selesai berdiskusi. Keputusan apa yang akan diberikan pada anaknya dan Jaemin sudah didapat.


"Kuharap keputusan kita sudah benar."


"Cepat atau lambat, kita harus tetap memberitahu. Kau dengar kan? Alasan mengapa Nyonya Na menjodohkan Jaemin?" Tuan Huang mencoba meyakinkan istrinya.


"Aku haus. Kau tidur duluan saja."


"Iya. Jangan lupa kembali, aku butuh pelukan."


"Hu'um."


Nyonya Huang keluar kamar. Sebenarnya tidak haus, melainkan ingin melihat keadaan anaknya di kamar.


"Lho, Renjun dimana?" Mencoba mengecek dikamar mandi kamar namun hasilnya nihil.


"Jangan-jangan dia."


Benar saja. Renjun malah ikut tidur di kamar tamu.


"Aku tidak tega jika mereka harus berpisah." Menatap nanar pada dua pemuda yang tidur berpelukan.


"Mereka terlihat sangat saling menyayangi."


Nyonya Huang membuang nafas berat sebelum menutup rapat pintu dan kembali ke kamar.


Tbc

Fluffy • JaemRen✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang