Fluffy • JaemRen✔

Debat

Let's get it!

JaemRen in your areah~

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Renjun bingung, tetapi memilih untuk tidak membantah saat tangannya digenggam erat, digiring keluar rumah. Saat melewati ruang tamu, ia menunduk. Tak berani bersitatap dengan Nyonya Na.

"Jaemin, kau, eh ini siapa?" Kening mengerut dibalas sama.

"Oh, ini Renjun, dan Renjun, ini Saeya."

Yang baru berkenalan saling menjabat tangan, senyum canggung terukir saat masing-masing menyebutkan nama sendiri.

"Ayo masuk." Jaemin duduk dikursi kemudi, Saeya langsung disamping sedangkan Renjun masih bergeming.

"Aku di rumah—"

"Kita jarang lho naik mobil, kemari." Jaemin membawa si mungil ke kursi kemudi. Malah mendudukkan Renjun disela kakinya.

"Jaem ini—"

"Kalian sepasang kekasih?" tanya Saeya dengan tatapan sulit mengartikan interaksi dua pemuda di sampingnya.

"Gadis pintar, seratus untukmu." Balas Jaemin sambil mengusak surai sehalus kapas kekasihnya yang masih saja menunduk sambil menggigiti bibir bawahnya.

"Bukannya kita dijodohkan? Tidak seharusnya kau punya kekasih," ujar Saeya tidak terima.

"Kau ingin kemana Injunnie? Taman hiburan? Atau bioskop? Ayolah jangan menunduk, sini perlihatkan wajah cantikmu." Badan Jaemin sedikit kedepan guna memandangi Renjun.

Saeya mencebik, bisa-bisanya ia diabaikan.

"Jaemin, aku di rumah saja." Renjun mencicit.

Si pemilik nama menyenderkan punggungnya. Lalu kepalanya menoleh. "Cepat kau ingin kemana?"

"Aku akan bilang eomma." Sebelum Saeya turun, tangannya dicekal.

"Kenapa? Merengek seperti bayi karena keinginannya tidak diberikan?"

Renjun yang mendengar mulai membatin. "Jaemin membicarakan dirinya sendiri?" Mengingat pemuda Na itu akan terus merengek jika diabaikan. Dasar.

"Jika kau seorang gay, lalu kenapa kau diam saja tadi?!"

"Orientasi seksualku tidak harus diumbar 'kan? Lagipula eomma tidak peduli, dan juga kekasihku sepertinya terima saja. Aku sakit hati, tapi siapa yang peduli?"

"Renjun, kau terima Jaemin dijodohkan denganku?"

Yang diberi pertanyaan semakin menunduk, memainkan jemarinya gusar.

"Jika diam kuanggap kau terima jika suatu nanti Jaemin menikah denganku."

Tbc

A/n Akankah Renjun hanya diam?