Let's get it!
JaemRen in your areah~
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Puk puk.
"Nananananananaaaaa ayo bangun! Kita sudah terlambat!"
Padahal beberapa menit lalu senyap, hanya terdengar nafas beraturan.
"Aduh Injunnnie, aku kan masih mengantuk."
"Ih, ini sudah jam sepuluh memangnya kau tidak ada kelas??"
"Hah? Kelas? Apa itu?"
Ctak!
"Aw sakit." Mengusap jidatnya yang baru saja mendarat satu sentilan namun mampu membuat sang empu meringis sakit. Tenaga di pagi hari Renjun memang tidak bisa—salah, mau pagi, siang, sore, malam, tenaganya jika disuruh menyentil seseorang sama saja, sama sama sakit.
"Sok sok an amnesia! Cepat ayo bangun!"
"Absen dulu ya, aku malas."
"Ck, aku tidak mau masa depanmu suram nanti! Kalau iya aku akan langsung meninggalkanmu!"
Slap.
Jaemin langsung bangun dan bergegas masuk ke dalam kamar mandi. Sempat meringis sakit karena kakinya terantuk bingkai pintu. Tidak seberapa itu daripada ditinggalkan oleh sang kekasih.
Mau jadi apa dirinya tanpa sang kekasih?
Sedangkan Renjun mulai merapikan kasur sebelum pergi ke dapur. Menge-scan makanan apa yang bisa dibuat dari kulkas serba apa adanya milik Jaemin. Ada minuman kaleng, minuman botol, sekotak makanan beku, dan beberapa bahan lainnya.
Setelah memutuskan ingin membuat apa barulah dirinya mulai meracik bahan.
"WaW fantastic~" Mengendus dari balik badan si pemuda mungil membuat dirinya kembali terkena getukkan.
"Rambutmu masih basah Jaem! Ish lihat bajuku ikut basah?!" Berdecak kelas sambil menyingkirkan kepala sang dominan untuk menjauh dari ceruk lehernya.
"Ya maaf, habisnya baunya enak~"
"Terus kenapa harus mengendus dari belakangku? Kau bisa dari samping Jaem!"
"Repleks Injunnie~ Replekss~"
"Repleks repleks pala kau! Sudah cepat keringkan rambutmu dan makan."
"Kau saja."
Memutar bola mata malas, tetapi tetap mengambil alih handuk di leher Jaemin.
"Duduk." Jaemin menurut. Renjun mulai mengusak pelan surai Jaemin tapi sang empu malah menarik pinggang ramping Renjun untuk duduk di pangkuannya. "Ya!"
Jaemin cengengesan tanpa dosa. "Aku tidak mau kau lelah berdiri."
"Dih bilang saja mau modus." Renjun mencebik.
"Nah itu tau."
"Nih iti tii."
"Injunnie kau tidak ada kelas, kan?"
"Apa itu kelas?"
"Injunnie~"
"Apa? Kau tadi juga seperti itu."
"Tapi selanjutnya kan aku langsung mandi."
"Ya karena ku ancam kalau tidak? Huh, tidak akan bangun."
"Ya maaf, cepat kau ada kelas tidak?"
Mengetukkan jemari di atas dagu, mendengung pelan lalu detik berikutnya menggeleng.
"Yesh, kalau begitu saat Injunnie mengeringkan rambut, aku akan membuat tanda."
"Hah?"
"Sstt, sini mendekat."
"Uh."
Tbc
A/n Sedetik kemudian setelah membaca judul kalian berpikir pasti bakal ada Mworklii~ iya kan? Kkk.
Ogak ya! Itu tanda~ tanda kepemilikkan Jaemin di neck-nya Lonjwin.
Jahahaha.
Pay~
KAMU SEDANG MEMBACA
Fluffy • JaemRen✔
Fiksi Penggemar[Follow me before read] Manis manis asem pahit . . . Terkadang nyerempet ke 'itu', tapi ya sudahlah. Check aja. Ini buku bxb, jadi jangan salah lapak! Started : Sun, 21 March '21 Finished : - Thu, 6 May '21 [Ending] - Fri, 7 May '...