Kejujuran

2.7K 406 15
                                    

Yehet, double update :')

Let's get it!

JaemRen in your areah~

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>


"Mama, Renjun rindu, hiks." Baru saja sampai, Renjun sudah langsung menghamburkan diri kepelukan mamanya.


Nyonya Huang membalas pelukan, tapi entah kenapa perasaan sebagai seorang ibu mengatakan jika ada sesuatu besar yang baru saja terjadi. Beliau menatap Jaemin penuh tanda tanya.


"Jaemin boleh bilang hal serius sama mama baba?"


Karena ini hari libur, Tuan Huang pasti di rumah. Dan kini Jaemin sudah duduk berhadapan dengan calon mertua, juga kekasihnya.


"Nak Jaemin, mau bilang apa?" Nyonya Huang membuka suara.


Jaemin mengaitkan jemarinya, perasaan gelisah menyelimuti.


"Sebelumnya maaf ma, ba. Jaemin—"


"Maaf karena apa ya Jaemin? Perilaku Renjun buruk ya?" potong Nyonya Huang.


Jaemin meneguk ludah. Ia melirik Renjun yang terlihat sudah keringat dingin. Lalu beralih pada Tuan Huang yang menatap dingin. Jaemin memang baru dua kali ini bertemu secara langsung. Sekali itu pun sudah lama sekali, saat masih SHS.


"Tidak ma, Renjun jauh dari kata buruk. Tapi Jaemin yang melakukan hal buruk pada Renjun. Maaf ma, seharusnya Jaemin bisa selalu menjaga kepercayaan mama."


Nyonya Huang mencoba mencerna. Lalu beliau saling melempar tatap pada suaminya.


"Jaemin tidak bisa dipercaya ya ternyata."


Dilontarkan pernyataan seperti itu membuat Jaemin kelabakan.


"Sekali lagi maaf ma, Jaemin." Dan dirinya memilih terus terang apa yang sebenarnya terjadi. Ia kali ini akan bersikap lebih dewasa dengan menerima konsekuensi apa yang akan didapat. 


"Keputusan mama dan baba akan Jaemin terima."


"Nak Jaemin lebih baik istitahat dulu ya. Renjun, antarkan Jaemin ke kamar tamu."


Ke kamar tamu, ya?


Tbc

Fluffy • JaemRen✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang