M || 34

6.2K 521 79
                                    

ayoo ⭐️ dan 💬 nya yaa! ;)

maaf ya baru up, habis liburan new year hehe.

Btw, Happy new year readers MOSCOW!🎊🎊

•MOSCOW•

Vanya dan Andrea masih berada di dalam mobil dalam keadaan hawa yang tidak nyaman. Berkali-kali pria itu mendecih kesal. Kesal karena wanitanya berbohong padanya.


Andrea bisa tahu Vanya bekerja di café tersebut karena ia memang menyadap GPS ponsel kekasihnya. Ia lakukan itu demi keamanan kekasihnya, ia menjadi lebih khawatir karena ia tidak bisa lagi bersama sesering dulu.


Andrea curiga karena selama 3 jam lamanya Vanya berada di café tersebut dan ponselnya sulit sekali dihubungi. Karena perasaan gusarnya, ia menyuruh salah satu anak buahnya untuk datang mengecek kesana. Ternyata anak buahnya melaporkan jika kekasihnya sedang bekerja di café tersebut.


"Dre, jangan marah dong..." Vanya menusuk-nusuk lengan Andrea menggunakan jari telunjuknya.


Andrea terus diam, ia terus melontarkan ekspresi marah pada Vanya. Pria itu tidak akan bicara jika keksihnya tak kunjung menjelaskan.


 Pria itu tidak akan bicara jika keksihnya tak kunjung menjelaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Iya, seperti yang kau lihat tadi. Aku bekerja di café" Vanya berbicara perlahan karena takut.


"Kenapa?!" tanya Andrea dengan nada sedikit tinggi.


"Ya, aku ingin mencari uang"


Andrea kembali mendecih kesal.


"Lalu mengapa kau membohongiku?!"


"Kau pasti tidak akan mengizinkan"


"Itu tahu! Kenapa kau tetap melakukannya?"


Vanya terdiam.


"Memangnya kenapa aku tidak boleh bekerja paruh waktu?" tanya Vanya menuntut.


"Aku hanya mengizinkanmu untuk bersekolah, Vanya. Tidak yang lain!" ketusnya.


"Aku ingin mandiri, ingin mencari pengalaman"


"Bagaimana jika sekolahmu terlantar akibat fokus bekerja? Kau tertinggal pelajaran, nilaimu kurang lalu kau akan lulus—"


"Apa? Kau ingin membicarakan pernikahan lagi?!" potong Vanya.


Perkataan Andrea terhenti akibat potongan Vanya. Wanita itu berbicara dengan nada yang sedikit meninggi. Terdengar kekasihnya itu mulai kesal.


"Mengapa sih yang kau fikirkan hanya pernikahan dan pernikahan?! Tidak sekali memikirkan perasaanku!"


Andrea terdiam.


MOSCOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang