M || 30

8.1K 620 69
                                    

Ramein ⭐️ dan 💬 nya yaa! ;)



•MOSCOW•

Andrea dan Vanya telah sampai di Seoul, Korea Selatan. Segera mereka dalam perjalanan menuju tempat menginap mereka.


Setelah sampai, Vanya terheran saat mereka sampai di depan sebuh bagunan tempat tinggal namun bukan hotel.


"Ayo, masuk" ajak Andrea pada Vanya. Ajudannya bergegas menurunkan barang bawaan mereka.


"Kita bukan menginap di hotel?" tanya Vanya. Andrea menggeleng.


"Kita menginap di apartemen sepupuku, Jaehyun. Tidak apa kan?" tanya Andrea memastikan.


Vanya mengangguk cepat. "Tentu tidak apa"


"Jaehyun terus memaksaku untuk tinggal di rumahnya, sekali-kali kita bermalam di tempatnya" senyum Andrea.


Keduanya telah sampai di depan pintu rumah. Setelah menekan bel, tak lama sang pemilik rumah membukakan pintu rumahnya. Terlihat Jaehyun dan istrinya menyambut mereka dengan hangat.


"Hyung!" sapa Jaehyun antusias kemudian segara memeluk Andrea.


"Oh Jaehyun! kita berjumpa lagi" sapa Andrea yang tak kalah senang.


Vanya juga di sambut hangat oleh istri Jaehyun, yaitu Talia. Talia segera memeluk Vanya.


"Selamat datang" ramahnya. Vanya hanya tersenyum berterima kasih.


"Mari kita masuk" ajak Jaehyun senang.


Andrea dan Vanya telah di ajak masuk ke dalam rumahnya. Segara Jaehyun dan istrinya mengajak mereka menuju kamar yang akan mereka tempati selama beberapa malam. Jaehyun membuka pintu kamar tersebut dan mempersilahkan kakak sepupunya dan kekasihnya untuk masuk.


"Sayangnya kami hanya memiliki satu kamar, bagaiaman ini?" ledek Jaehyun sambil tersenyum.


"Justru lebih bagus jika kami satu kamar" balas Andrea sambil terkekeh. Vanya menyenggol lengan Andrea pelan karena merasa malu.


"Baiklah, kalian istirahat saja dulu sebentar. Nanti kita akan bertemu lagi saat makan malam ya" senyum Jaehyun.





























Vanya segera masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Namun saat dirinya baru masuk, tiba-tiba Andrea mengikutinya masuk.


"Ingin apa?" tanya Vanya heran.


"Mandi lah" balasnya santai.


"Aku dulu, Dre"


"Yasudah mandi bersama saja" senyumnya.


"Ah, tidak. Aku dulu!" tolak Vanya.


Vanya yakin jika kekasihnya itu tidak akan hanya mandi bersama, namun pasti akan meminta lebih. Vanya sudah lelah akibat bermain di pesawat tadi, dan ia juga cemas karena belum juga haid sehingga ia menolak keras.


"Dre!..." kesal Vanya.


"Aku janji hanya mandi bersama saja, janji!" sumpah Andrea.


"Benar ya?" tegas Vanya.


"Iya, sayang" senyumnya.


Tak lama, keduanya telah selesai mandi bersama. Andrea menepati janjinya untuk tidak meminta lebih.


MOSCOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang