vote dan komen nya yaa😊
•MOSCOW•
Vanya terbangun di pagi hari, ia sedang meregangkan otot leher, bahu dan lengannya secara bergantian di atas kasur. Sudah 3 hari dirinya tidak datang ke klub, ia tidak datang karena bibi Elenor belum menghubunginya. Bibi Elenor bilang jika ia akan menghubungi Vanya jika pelanggannya datang.
Vanya heran, mengapa ia tidak seperti wanita lain yang setiap malam datang untuk bekerja, mengapa bibi Eleneor bersikap berbeda padanya seperti terlihat lebih baik. Ia heran namun juga bersyukur, ia selalu berharap saat bangun tidur hidupnya kembali normal.
Namun itu sepertinya sulit, ibu dan kakak tirinya bersikap jahat. Ternyata cerita di novel dan drama bahwa memiliki ibu dan saudara tiri jahat itu benar adanya, Vanya merasakan itu. Vanya ingin lari dari kenyataan ini namun tidak bisa, masih ada ayahnya yang ia punya. Ia tidak bisa meninggalkan ayahnya sendiri.
Vanya turun dari kasurnya untuk keluar dari kamarnya.Vanya berjalan perlahan keluar dari kamarnya menuju dapur untuk mengambil segelas air minum. Saat dirinya sudah dekat dengan dapur, ia mendengar suara ibu dan kakaknya sedang berbincang.
"Yury, siang nanti kau beli obatnya, karena sudah mau habis" kata ibu tiri Vanya pada Yury. Ibu tirinya sedang menuangkan sebungkus plastik kecil obat bubuk pada segalas air mineral.
"Ah kapan sih pak tua itu mati? Menghabiskan uang saja beli obat terus" balas Yury ketus.
"Iya, ibu sudah pesan dosis yang lebih tinggi. Mungkin hitungan minggu pak tua itu akan mati hahaha" tawa ibu tirinya lantang.
Vanya yang mendengar jika kedua insan itu sedang membicarakan'pak tua' yang sepertinya kata itu mengarah kepada ayahnya lekas terhenti, ia berniat untuk menguping pembicaraan mereka.
"Ibu dapat obat itu dari mana?" tanya Yury.
"Dari teman ibu, menurut ibu obat ini berhasil membuat pak tua itu lumpuh haha. Ibu tidak sabar untuk merebut semua hartanya"
"Ibu jangan lupa perjanjian kita untuk memberiku 30%" kata Yury lagi.
"Tenang saja anak ibu sayang, oleh karena itu kau harus bantu ibu!" balas ibu tirinya tertawa sarkas.
Vanya terkejut bukan main, jantungnya berdegub cepat dan suhu tubuhnya berubah menjadi panas saat mengetahui yang sebenarnya jika ibu tirinya itu sengaja meracuni ayahnya agar lumpuh. Ibu tirinya itu ternyata mengincar harta kekayaan ayahnya.
Tubuh Vanya bergetar dan lemas, ia ingin sekali marah. Tega sekali ibu dan kakak tirinya membohongi dirinya dan ayahnya.
"IBU!" teriak Vanya sambil berjalan cepat menghampiri ibu dan kakak tirinya. Sontak membuat mereka terkejut.
"Apa yang ibu lakukan pada ayah hah?!" teriak Vanya sambil terisak. Ia sangat marah sehingga pelampiasannya ke menangis. Yury terlihat malas kepada Vanya.
"Apa maksudmu, Vanya?" tanya ibunya dengan nada lembut. Ibunya berusaha untuk tenang.
"Kalian berdua bersekongkol kan? Kalian sengaja membuat ayah lumpuh karena ingin merebut harta ayah kan?!" Vanya berteriak kencang sambil menangis.
Ibu tirinya menjadi gugup, ia gugup karena Vanya berteriak kencang. Ia takut jika ayah anak itu mendengar perkataannya. Yury yang sudah faham lekas membekap mulut Vanya agar wanita itu tidak beteriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOSCOW
Fanfiction[21+] MATURE CONTENT. Lee Taeyong Fanfiction✨ Genre : romance, youngadult. 🕊🕊🕊 Taeyong Andrea Lee adalah seorang pebisnis narkoba kelas atas yang berkedok bisnis jual-beli mobil mewah yang berbasis di kota...